TRENGGALEK, beritalima.com
Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) bekerjasama dengan Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) dan Relawan Lalu Lintas Indonesia (Relasi) menggelar program Millenial Road Safety Festival (MRSF) secara serentak di seluruh Indonesia.
MRSF sendiri adalah suatu program dimana generasi muda milenial ini bisa memahami pentingnya keselamatan dalam berkendara sehingga diharapkan, angka korban akibat kecelakaan bisa ditekan. Utamanya korban dari generasi muda yang disebut sebagai milenial itu.
Rencananya MRSF tersebut akan digelar di 34 provinsi mulai tanggal 2 Pebruari sampai 31 Maret 2019.
Tak terkecuali Jawa Timur, jajaran Polda Jatim termasuk Polres Trenggalek juga ikut serta dalam mendukung suksesnya agenda dari MRSF ini, dengan mengambil tema “Mewujudkan Milenial Cinta Lalu Lintas Menuju Indonesia Cemerlang” pada Selasa, (14/1/2019).
Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo menjelaskan, MRSF merupakan gerakan nasional yang bertujuan untuk membuka wawasan masyarakat khususnya generasi muda tentang keselatamatan berkendara sehingga akan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan usia pelajar dimana di usia yang disebut generasi milenial ini menduduki peringkat tertinggi sebagai korban maupun pelaku kecelakaan lalu lintas.
“Berdasarkan data, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Trenggalek didominasi usia 10-15 tahun. Di tahun 2018 tercatat ada 129 kali, dan secara nasional tertinggi adalah di usai 15-19 tahun ada 17.910 kasus. Kondisi ini tentunya harus menjadi perhatian semua pihak,” jelasnya pada beritalima.com, Rabu,(15/1/2019).
Merujuk pada data BPS tahun 2015, lanjutnya, jumlah penduduk usia produktif Indonesia terbilang fantastis. Mereka yang berusia 15-64 tahun mencapai 171,9 juta jiwa (67,3 persen) dari populasi nasional. Sebagian diantaranya adalah anak-generasi milenial yang berada di usia 17-35 tahun.
” Harapannya, program bisa efektif dan mampu menjadi “triger'” dari pelopor keselamatan dalam berkendara sehingga kedepan banyak generasi muda yang terselamatkan,” ujarnya.
Kegiatan MRSF di Halaman Mapolres Trenggalek ini diawali dengan pemasangan stiker pada kendaraan dinas dilingkup Polres Trenggalek. Stiker tersebut dipasang pada kaca belakang kendaraan patroli dan pengawalan baik Satsabhara, Satlantas maupun Polsek jajaran.Tak hanya itu, dalam berbagai kesempatan, jajaran Polres Trenggalek juga mensosialisasikan program MRSF khususnya terhadap para pelajar sekolah.
“Kenapa sasaran sosialisasi lebih banyak kepada para pelajar? dikarenakan para pelajar termasuk generasi milenial,” sebut Kapolres.
Dikatakannya pula,secara garis besar rangkaian kegiatan MRSF adalah meliputi Road Safety Management(Manajemen Keselamatan Berlalu Lintas), Safer Road (Jalan yang Berkeselamatan), Safer Vehicle (KBM yang berkeselamatan), Safer Road Users (Pengguna Jalan yang berkeselamatan) dan Post Crash (Penanganan Paska laka lantas). Dengan target, terbentuk dua juta relawan yang dapat menjadi mitra Polisi lalu lintas sekaligus menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas.
“Misi MSRF adalah terbangunnya budaya tertib lalu lintas khususnya di kalangan generasi milenial, terwujudnya program keselamatan secara terprogram dan berkesinambungan, adanya peningkatan kualitas keselamatan di jalan dan menurunkan tingkat fatalitas korban laka, terbentuknya relawan lalu lintas milenial indonesia serta mempererat hubungan kedekatan antara polisi lalu lintas dengan generasi millennial,” kata perwira menengah ramah ini.
Generasi milenial merupakan generasi masa depan Indonesia. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi ? dimulai dari lingkungan terdekat keluarga untuk selalu mentaati peraturan lalu lintas. (her)