Fakfak, beritalima.com – Jarum jam menunjukan pukul 19.00 WIT, Jumat
(25/8/2017), sebanyak 131 personil dari Anggota Polres Fakfak 95
orang, Kodim 1706/Fakfak 30 orang dan Subdenpom 6 orang, menggelar
apel di halaman Mapolres Fakfak guna mengecek kegiatan KNPB di Kampung
Kanantare, Distrik Fakfak Tengah, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua
Barat.
Apel dipimpin Kapolres Fakfak AKBP Gazali Ahmad S.IK. MH, dihadiri
oleh Kasdim/1706 Fakfak Mayor Inf. Sukmo Margo, S.IP, Kabag Ops Polres
Fakfak Kompol J. Banjarnahor, Kasat Serse Polres Fakfak, Kasat Lantas
Polres Fakfak, Kasat Intelkam Polres Fakfak, Kapolsek Fakfak Kota, dan
Kasiwas Polres Fakfak. Kapolres dalam arahannya meminta kepada
personil TNI dan Polri untuk tidak membawa Senjata Api (Senpi).
Pukul 19.20 WIT, Kapolres bersama Perwira dan anggota yang berseragam
abu-abu ini bergerak menuju Sekretariat KNPB, dan Pukul 19.25 WIT
anggota berpakaian loreng hijau yang dipimpin Kasdim 1706/Fakfak tiba
untuk bergabung melaksanakan patroli bersama.
Pukul 20.00 WIT, Kapolres dan Kasdim bersama personil gabungan TNI –
Polri tiba di depan Sekretariat KNPB dan disambut Nataniel Kaninggai,
Ketua KNPB Pakpak bersama Arnoldus Kocu selaku ketua KNPB Sorong,
Welinus Wantik Komandan Militan KNPB Jayapura, Lahamis Weripang
selaku Sekjen KNPB Pakpak, Jordan Komber selaku Komandan Militan KNPB
dan Che Wandikbo.
Kapolres mengatakan bahwa, kedatangan dirinya bersama Kasdim adalah
melakukan patroli ingin mengetahui tentang issu yang disampaikan oleh
masyarakat Kabupaten Fakfak, yang merasa resah dengan adanya
sekelompok orang yang berambut gimbal dan sebagainya datang di Fakfak
untuk melaksanakan Rapimnas ke-7 KNPB.
“Saya ingin memastikan dengan betul apa ada masalah pada masyarakat
saya yang ada di sekretariat ini, tidur dimana dan bagaimana keadaan
semuanya,”ujar Kapolres.
Lanjut Kapolres, “Saya selaku Kapolres Fakfak ingin bertemu langsung
dengan masyarakat yang datang dan berkunjung di wilayah kami karena
merupakan tanggung jawab kami sebagai pihak keamanan, dan saya
menghimbau kepada kelompok KNPB untuk tidak melakukan kegiatan yang
melanggar aturan,”pinta Kapolres .
Nataniel Kaninggai selaku Ketua KNPB Pakpak mengatakan, “Kami belum
bisa pastikan kegiatan kami laksanakan ini kapan, dan kami dari KNPB
mungkin membuat masyarakat Kabupaten Fakfak bertanya-tanya bahkan
mungkin masyarakat takut atau heran melihat ciri ciri saudara kami
yang datang di Fakfak wajahnya seram-seram. Namun kedatangan kami
bukan untuk menakut – nakuti masyarakat,”ujar Nataniel.
Ketua KNPB Sorong, Arnoldus Kocu mengatakan bahwa, “Masalah keamanan
saya jamin 100 persesn aman, dan terima kasih kepada Pak Kapolres
Fakfak sudah datang kesini melihat kami dan kami menghargai itu karena
ini merupakan tugas pokok Kepolisian khususnya wilayah Fakfak. Kami
mengklarifikasi tudingan dari masyarakat bahwa kami tidak membawa alat
tajam maupun miras datang di Fakfak ini,”ujar Arnoldus Kocu.
“Kami datang untuk menyuarakan hati dan kami akan menjaga kamtibmas
Kabupaten Fakfak dan kami KNPB memiliki batasan-batasan maupun aturan
yang sudah kami buat. Kami tidak akan menaikkan bendera Bintang Kejora
karena merupakan harga diri dan jati diri kami dan kalau Bapak
Kapolres tidak percaya silahkan datang dan cek di sekretariat
kami,”tambah Arnoldus Kocu.
Sementara itu, Kepala Kampung Kanantare, Theo Temongmere mengatakan
bahwa, dirinya selaku kepala Kampung Kanantare selalu menjaga dan
mengarahkan anggota KNPB untuk tidak melakukan pengibaran bendera
Bintang Kejora.
“Dan kami takutkan ada orang ketiga yang menggunakan momen ini untuk
membuat alasan bahwa pengibaran Bendera BK dari kami,”ujar Theo
Temongmere.
Pada pukul 23.10 WIT, Kapolres Fakfak, Kasdim bersama anggota
gabungan TNI-Polri meninggalkan Sekretariat KNPB. Pelaksanaan Patroli
gabungan berjalan dengan aman dan lancar. [try]