Rapat yang juga diikuti jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Srono, guru, dan perwakilan pengurus OSIS ini akhirnya memutuskan penyelenggaraan deklarasi anti tawuran pelajar digelar Sabtu (10/9/2016) di SMA Muhammadiyah Srono. Usai rapat persiapan menyongsong kegiatan itu langsung dilakukan.
“Semua sepakat untuk segera menggelar kegiatan itu. Tujuannya agar tawuran antar pelajar tidak terjadi di wilayah Srono,” jelas Kapolsek Ali Masduki.
Ditambahkan Kapolsek, inisiatif itu muncul dari beberapa kasus percobaan tawuran yang pernah terjadi di jalanan. Lantaran berlangsung di luar lingkungan sekolah maka para guru pembimbing tidak mengetahui kronologis kejadiannya. Pihak sekolah rata-rata hanya mendengar kabar pasca kejadian.
“Semoga deklarasi ini bisa menyatukan hati para pelajar di wilayah Srono agar tidak mudah terprovokasi sehingga terlibat tawuran. Tugas pelajar adalah belajar yang benar demi masa depannya sendiri,” tegasnya lagi.
Khusus tawuran yang terjadi di jalanan, AKP Ali Masduki, meminta warga yang mengetahui agar menghalau dan membubarkannya. Lebih baik lagi jika ada kerumunan pelajar yang aksinya mencurigakan dilaporkan kepada polisi untuk diambil langkah preventif. (Abi)