PONOROGO, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kesehatan, memastikan tidak ada vaksin palsu di wilayahnya. Ini berdasarkan pengecekan petugas Dinas Kesehatan setempat ke rumah sakit, klinik, Puskesmas hingga bidan desa’
Plt Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Rahayu Kusdarini, mengatakan, pengecekan telah dilakukan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan. Sejumlah tim dari Dinkes diturunkan untuk mengecek keberadaan vaksin palsu ini ke rumah sakit. Baik rumah sakit milik pemerintah maupun swasta. Juga ke apotek-apotek atau penyedia farmasi.
“Karena belum menemukan adannya indikasi penggunaan vaksi palsu di kabupaten Ponorogo, maka Dinas Kesehatan belum melibatkan pihak kepolisian dalam pengecekan ini. Namun sebagai tindak lanjut, paska pengecekan dinas dan jajaran terus melakukan pemantauan terhadap kemungkinan adanya vaksin palsu,” terang Plt Kadinkes Ponorogo, Rahayu Kusdarini, kepada wartawan, Kamis 21 Juli 2016.
Menurutnya lagi, vaksin yang beredar ke fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta di seluruh Ponorogo berasal dari pihaknya. Sebab, pemerintah daerah merupakan pembina tempat pelayanan kesehatan tersebut. Di Ponorogo, tempat pelayanan kesehatan yang menerima vaksin dari Dinkes setempat tercatat lebih dari 60 lembaga.
Fasilitas kesehatan tersebut terdiri dari enam rumah sakit, yaitu satu rumah sakit pemerintah dan lima rumah sakit swasta. Selebihnya adalah Puskesmas dan klinik kesehatan. “Distribusi vaksin semua dari kami. Sehingga kami bisa mengecek dan tidak ada yang palsu,” tandas Rahayu.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, juga menegaskan bahwa tidak ada vaksin palsu di Ponorogo. Ia menyatakan pihak Dinkes sudah melakukan pengecekan dan hasilnya memang tidak menemukan vaksin palsu.
“Selanjutnya saya perintahkan kepada Dinkes untuk menerapkan sistem pengawasan distribusi vaksin yang ketat,” tegas Ipong. (Dibyo)