Jombang | beritalima.com – Ponpes Halamatul Qur’an (HQ) diawali pengajian biasa di tahun 2011, dari 1 orang pengikut bertambah menjadi 6 orang lalu bertambah banyak setelah menyebarinformasikan sampai didengar oleh pengasuh pondok pesantren pondok pesantren besar di Jawa Timur. Hingga sekarang santrinya mencapai 1.500 lebih baik putri maupun putra.
Demikian hal itu diucapkan KH. Ainul Yaqin, SQ yang berhasil ditemui disanggar penghafalan Al-Qur’an, tepatnya di Ponpes Hamalatul Qur’an Putra di bilangan Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kamis (16/3/2023).
Bahkan tahun 2023 ini ungkapnya, sudah mencetak 187 santri putri hafalan Al-Qur’an dari 600 santri yang masih dalam proses Hafidhoh Qur’an. Sedangkan proses penghafalan Al-Qur’an sebanyak 30 Juz memakan waktu 3 – 6 bulan. Untuk santri putri kerap memakan waktu 3 bulan sedangkan untuk santri putra memakan waktu sampai dengan 6 bulan.
Dari pantauan langsung beritalima.com ternyata pondok pesantren tersebut secara diam – diam mencetak santri dari keluarga orang besar di Indonesia termasuk KH. Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden RI yang menyaksikan cucunya Selma Ratu Dewi Tamara yang diwisuda.
Santri Hamalatul Qur’an sampai saat ini tidak dikenakan biaya administrasi dan bekal hidup selama mondok. Hanya saja disokong oleh donatur tetap sebanyak tiga orang yang kebetulan tinggal di Kabupaten Jombang. Selebihnya sodaqoh umat yang peduli terhadap eksistensi Pondok Pesantren Hamalatul Qu’an di Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang.
Reporter : Dedy Mulyadi
