JAKARTA, beritalima.com | Penunjukan Hanif Dhakiri sebagai Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Jokowi menggantikan Menpora Imam Nahrawi yang telah jadi tersangka kasus dana hibah Koni menuai komentar. Yayasan Porgaki (Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Anak Indonesia) menilai tepat dan baik.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Yayasan Porgaki, HM. Jusuf Rizal di Jakarta menjawab pertanyaan wartawan tentang dipilihnya Hanif Dhakiri sebagai Plt Menpora oleh Presiden Jokowi menggantikan Imam Nahrowi.
Menurut pria mantan Direktur Marketing dan Promosi PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) serta Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI itu, Presiden Jokowi tentu tidak gegabah menunjuk Hanif Dhakiri sebagai Plt Menpora. Sosok yang kini masih menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu dinilai memiliki potensi dan cepat beradaptasi.
“Saya menilai sosok Hanif Dhakiri memiliki prestasi yang bagus selama menjadi Menaker. Cepat belajar, kreatif, inovatif, bersih dan humble dan tidak sombong. Ini modal yang baik untuk mengelola dunia olahraga dan dunia kepemudaan,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketua Presidium Relawan The President Center Proja (Pro Jokowi-KH. Ma’ruf Amin)
Lebih lanjut menurut pria kader NU berdarah Madura-Batak itu, Ia memprediksi Hanif Dhakiri sudah diplot oleh Presiden Jokowi sebagai Menpora Definitif 2019-2024. Selain Hanif Dhakiri punya kapasitas dan kapabilitas, posisi Menpora juga sepertinya sudah diplot dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selaku Koalisi Pendukung Jokowi-Amin
Figur Hanif Dhakiri juga dinilai punya nilai plus. Ia bisa memanfaatkan pengalamannya sebagai Menaker, untuk bagaimana membina Kepemudaan dengan dunia kerja. Misalnya program pemagangan kerja pemuda dan dunia usaha. Bagaimana mengembangkan dunia olahraga dengan dukungan dunia usaha secara profesional untuk memajukan prestasi dunia olahraga.
Bagaimana jika benar Hanif Dhakiri akan menjadi Menpora periode 2019-2024. Apa tantangan dan harapannya? Kata Jusuf Rizal, Pertama harus membersihkan Kantor Menpora dari KKN agar kejadian memalukan tidak terjadi lagi. Kedua membangun fundamental dunia olahraga. Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat untuk meraih prestasi gemilang. Ketiga, menyatukan organisasi kepemudaan yang terpecah belah agar profesional, modern dan mandiri guna turut membangun bangsa.
Berdasarkan catatan redaksi Yayasan Porgaki didirikan oleh HM. Jusuf Rizal 20 tahun lalu. Organisasi ini memiliki program pembinaan dan pengembangan olahraga anak seperti Ligana (Liga Sepakbola Anak) Indonesia, Ligana Milo, Liga Campina, Piala Extra Joss, Liga Shampo Lifebuoy, Yamaha Championship, Piala Danon hingga mengirimkan Tim Usia Dini ke Canga Cup, Australia dengan biaya mandiri.
HM.Jusuf Rizal juga tercatat ikut membidani FORMI (Federasi Olahraga dan Rekreasi Masyarakat Indonesia) dan even APSSO (Asean Primary Sports School Olympiad) yang dilaksanakan Porgaki dengan Kemendiknas. (rr)