SURABAYA, beritalima.com – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI 2019 telah siap untuk dilangsungkan. Multieevent terbesar di Jawa timur (Jatim) ini akan digeber di empat daerah, yaitu Tuban, Lamongan, Bojonegoro dan Gresik pada 6-13 Juli nanti.
Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan, seluruh persiapan menuju Porprov VI telah mendekati final. Erlangga ketika ditemui Jumat (21/6) pagi menambahkan, Porprov VI akan menjadi Porprov terbesar sepanjang sejarah.
“Porprov sudah siap dilaksanakan di empat kabupaten. Kekuatan atlet sekitar lebih dari 7200. Inilah Porprov terbesar yang selalu Jawa Timur laksanakan dibandingkan dengan provinsi yang lain,” ujar Erlangga di kantor KONI Jatim, Senin (24/6/2019).
Erlangga mengklaim bahwa Jatim menjadi satu-satunya provinsi yang menjalankan Porprov dengan fokus mencari bibit-bibit unggul. Oleh karena itu, pelaksana Porprov mengharamkan atlet yang sudah terjun di event nasional dan internasional untuk tampil di ajang ini.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa, meninjau kesiapan Lamongan sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI/2019. Salah satu yang ditanjau adalah Stadion Surajaya Lamongan yang akan dijadikan tempat opening ceremony Porprov, Sabtu (6/7) mendatang.
Selain Stadion Surabaya, Khofifah juga melihat kesiapan empat venue di antaranya GOR SCL (Sport Center Lamongan), untuk olahraga gulat, panjat tebing, dan drum band.
Sementara Pondok Sabilillah untuk venue menembak, dan Balai Latihan Kerja (BLK) yang nantinya dipakai sebagai media centre, dan sub posko.
“Stadion Surajaya Stadion Surajaya fasilitasnya cukup lengkap. Tempat ini akan dijadikan tempat pembukaan Porprov 2019 pada tanggal 6 Juli nanti. Kami berharap melalui Porprov ini bisa tercipta rekor baru bagi atlet Jawa Timur,” jelas Khofifah, Minggu (23/6).
Didampingi Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung, Ketua PB Porprov VI/2019 Jatim, M Nabil dan beberapa pengurus KONI Jatim lainnya, Khofifah dan rombongan mendapat penjelasan kesiapan Kabupaten Lamongan dari Bupati Fadeli.
Pelaksanaan Porprov ke depan tidak hanya dalam jangka waktu empat tahunan. Tetapi bisa dilaksanakan tiap dua tahun sekali. Hal itu dilakukan untuk memudahkan persiapan atlet Jawa Timur dalam menghadapi PON.
“Kita berharap kalau bisa dua tahun sekali. Sehingga, bisa tercipta prestasi yang nantinya bisa di-update pada kompetisi di ajang olahraga PON, SEA Games hingga olimpiade,” ungkapnya.
Di ajang Porprov Jatim 2019, ada 40 cabang olahrga (Cabor) yang dipertandingkan mulai 6 hingga 13 Juli. “Pembukaannya di Lamongan, sementara penutupannya di Tuban,” papar Khofifah.
Di event tersebut, Pemkab Lamongan juga mengenalkan maskot Porprov. Yakni, Beki dan Lilo maskot tersebut mirip ikan lele yang merupakan makanan khas masyarakat Lamongan.
Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli mengungkapkan secara keseluruhan daerahnya siap menjadi tuan rumah serta opening ceremony Porprov 2019. “Lamongan sudah siap menjadi tuan rumah. Insyaa Allah sebelum 30 Juni 2019 semua fasilitas untuk cabor sudah siap 100 persen,” tegas Fadeli.
Selain Lamongan, tiga daerah lainnya juga menjadi tuan rumah Porprov VI/2019, yaitu: Gresik, Bojonegoro, dan Tuban. (win)