Beritalima.com( Banda Aceh – Indikator inflasi NTP, wisatawan, transportasi dan ada tambahan yang berkaitan dengan produksi padi khusus, Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, pada Jum’at 01 Maret 2024.
Untuk inflasi Aceh ada diksi baru jadi untuk tahun 2024 sebelumnya kita menggunakan diksi gabungan dilihat dari inflasi tahun ke tahun, sebesar 2,33%, dan inflasi tahun kalender sebesar 1,13%, serta sebagai tambahan informasi secara Nasional.
Inflasi man to man sebesar 0,37%, artinya bila dibandingkan dengan inflasi secara nasional, inflasi di Provinsi Aceh relatif lebih tinggi.
Dari 11 kelompok pengeluaran tahun ini, pada bulan Februari, kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi terbesar yaitu kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,68%.
“Kelompok pengeluaran yang memberikan hampir deflasi yaitu kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya masing-masing sebesar 0,01%.
Beberapa komoditas yang memiliki andil dominan terhadap penurunan harga antara lain bawang merah sebesar 0,08% dan ikan tongkol atau ikan abu-abu sebesar 0,03%.
Komoditas yang memiliki dominan terhadap kenaikan harga antara lain cabe merah sebesar 0,34% dan daging ayam ras sebesar 0,5%. Jumlah inflasi tahun ke tahun pada Februari 2024 yang terjadi di Aceh yaitu sebesar 2,33%.
Inflasi rasional secara ilmiah sebesar 2,75%, jadi Aceh berada di level lebih tinggi, namun untuk secara Nasional, posisi Aceh lebih rendah.
Dari 11 kelompok pengeluaran yang terpantau, 9 kelompok memberikan hasil inflasi, sementara dua kelompok lainnya memberikan andil deflasi.
Kelompok keluaran yang dihitung secara ajal yang memberikan informasi terbesar adalah kelompok makanan minuman dan tembakau.
Untuk plastik sebesar 1,68%, kelompok pengeluaran yang memberikan harga deflasi yaitu kelompok perubahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga serta kelompok informasi komunikasi.
Komoditas yang memiliki hampir dominan terhadap penurunan harga yang secara wajar antara lain ikan tongkol sebesar 0,36% dan dencis 0,12%, ikan bandeng sebesar 0,8%.
Komoditas yang memiliki harga dominan terhadap kenaikan harga ya alias antara lain keras 0,68%, kretek mesin sebesar 0,35%, dan tomat sebesar 0,31%.
Inflasi tahun kalender diatur pada Februari 2024 yang terjadi di Aceh sebesar 1,1%, pencapaian ini sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan secara nasional.
Dari 11 kelompok pengeluaran yang dipantau, 5 kelompok memberikan hasil inflasi, dua kelompok memberikan hadiah plastik, sementara 4 kelompok lainnya tidak memberikan hasil. Kelompok keluaran yang memberikan informasi terbesar adalah kelompok makanan minuman.
Dari hasil operasi sebesar 1,25%, dari kelompok pengeluaran yang memberikan hasil deflasi yaitu kelompok transportasi serta kelompok informasi komunikasi dan informatika.
Komunitas yang memiliki harga dominan terhadap penurunan antara lain akuntan negara 0,04%, bensin sebesar 4,03%, dan cabe rawit 0,03%.
Komunitas yang memiliki hampir dominan terhadap harga secara liar antara lain tomat sebesar 0,15%, berat 0,11%, serta nilai-nilai positif sebesar 0,27%.
Pada Februari 2024, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Tengah sebesar 1,52%, sementara yang terendah terjadi di Aceh Tamiang dengan inflasi sebesar 0,29%., Ucapnya.'”(A79)
