SURABAYA, beritalima.com | Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, memberikan pernyataan pers untuk update data kasus Covid-19 di Jatim. Hingga 17 April 2020 pukul 19.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 15942 orang, 1826 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 522 orang.
“Jadi, total 522 orang yang positif Covid-19 di Jatim, ada tambahan 8 orang. Yang sembuh bertambah 4 menjadi 96 orang dan meninggal tambah 2 tetap 48 orang,” katanya kepada wartawan usai Konferensi Pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (17/4/2020) malam.
Gubernur merinci, yang positif 522 orang di Jatim itu terdiri dari 250 dari Surabaya, 16 Kabupaten Malang, 8 Kota Malang, 2 Kota Batu, 10 dari Magetan, 51 dari Sidoarjo, 13 Kabupaten Kediri, 7 Kota Kediri, 19 Gresik, 2 Kabupaten Blitar, 2 Kota Blitar, 8 Lumajang, 4 Jember, 11 Situbondo, 1 Bondowoso, 3 Banyuwangi, 5 Pamekasan, 15 Tulungagung, 7 Jombang, 9 Nganjuk, 3 Kabupaten Madiun, 6 Ponorogo, 1 Trenggalek, 26 Lamongan, 5 Bangkalan, 1 Pacitan, 4 Bojonegoro, 3 Tuban, 10 Kabupaten Pasuruan, 2 Kota Pasuruan, 15 Kabupaten Probolinggo, 2 Kota Probolinggo dan 1 Kabupaten Mojokerto
Dari data tersebut, ada 48 pasien yang meninggal, yakni 1 di Kabupaten Malang, 25 di Surabaya, 6 di Sidoarjo, 1 di Gresik, 1 di Lamongan, 4 di Kabupaten Kediri, 1 di Magetan, 1 Pamekasan, 1 Bojonegoro, 2 Lumajang, 1 Kota Pasuruan, 1 Banyuwangi, 1 Jember, 1 Kabupaten Blitar dan 1 Tuban.
Ada 96 yang sudah terkonfirmasi negatif. Artinya, mereka sudah sembuh. Yakni, 11 dari Malang, 1 Kota Batu, 45 dari Surabaya, 5 dari Sidoarjo, 2 dari Gresik, 4 Lamongan, 1 dari Kabupaten Blitar, 1 dari Kota Blitar, 8 dari Magetan, 2 dari Kabupaten Kediri, 1 Jember, 2 Kota Kediri, 6 Situbondo, 1 Tulungagung, 1 Kabupaten Madiun, 1 Lumajang, 1 Ponorogo, 1 Bondowoso, 1 Bangkalan dan 1 Banyuwangi.
Untuk itu, Gubernur Khofifah menegaskan, agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan langkah pencegahan Covid-19.
“Tetap menjaga jarak sosial, melakukan olah raga, tinggal di rumah dan keluar hanya urgent, pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan yang baik, jangan mengundang atau datang ke keramaian dulu. Jangan melakukan suasana yang menjadikan panik. Penyebaran Covid-19 ini jangan pernah dianggap sepele. Kewaspadaan harus berlapis. Gunakan masker setiap keluar rumah,” pungkasnya. (Red).