BANGKALAN, Beritalima.com- Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur memiliki banyak potensi pada sektor wisata. Meski begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terkesan kurang memperhatikan potensi tersebut.
Buktinya, banyak sektor wisata yang tidak terkelola dengan baik sehingga sulit untuk berkembang. Bahkan, hanya sedikit Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari sektor wisata di Bangkalan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan, Hasan Faisol mengakui bahwa, pihaknya belum bisa mengelola potensi wisata dengan baik. Karena banyak kendala yang dialaminya.
“Kami sudah melakukan upaya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dibawah. Akan tetapi dalam undangan koordinasi tersebut selalu ada pihak yang tidak hadir, jadi sulit menyelesaikan masalahnya”, ungkap Faisol. Rabu (16/10/2019).
Namun, pihaknya tidak berhenti begitu saja. Segala upaya masih terus dilakukan agar destinasi wisata di Kabupaten Bangkalan bisa dikelola dengan baik, dan bisa membantu peningkatan PAD Kabupaten Bangkalan.
Selain itu, Faisol mengungkapkan, permasalahan yang banyak terjadi di tempat wisata di Bangkalan berkaitan dengan status lahan yang dimiliki perseorangan.
“Potensi tempat wisata di Kabupaten Bangkalan banyak yang dimiliki oleh pihak individu, itu masalah yang banyak terjadi pada potensi wisata Bangkalan,” katanya.
Masalah yang terjadi, tidak menyurutkan semangat Pemkab Bangkalan untuk terus melakukan promosi destinasi wisata yang ada di Bangkalan.
“Pemda melalui Kacong-Jhebbing membantu mempromosikan tempat-tempat wisata di Bangkalan lewat Media Sosial,” tambahnya.
Dikatakan dia, pihaknya tidak bisa memaksakan pengelolaan tempat wisata untuk dikelola oleh Pemkab, karena dikhawatirkan menimbulkan masalah baru.
“Kami tidak bisa memaksa agar pengelolaan wisata dikelola Pemda, ditakut hal tersebut akan menjadi masalah dikemudian hari. Toh kami masih bisa mendapatkan pendatan dari sektor retribusi parkirnya,” tandas mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) itu. (Iqbal)