PONOROGO, Jawa Timur- Jelang Ramadhan, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero, menggelontarkan 90 ton gula pasir ke eks-Karesidenan Madiun, Jawa Timur. Puluhan ton gula itu didistribusikan ke puluhan pasar di eks Karesidenan Madiun dalam operasi pasar (OP) yang akan digelar demi kestabilan harga.
“Mulai hari ini secara bergantian dari pasar ke pasar, PT PPI Persero sengaja menggelar operasi pasar gula pasir. Tujuannya menstabilkan harga gula pasar yang cenderung naik akhir-akhir ini. Ini perintah langsung dari Kementerian BUMN. Sebanyak 90 ton gula sudah disiapkan,” terang Bagian Marketing PT PPI Madiun, Bambang, usai menggelar operasi gula di Pasar Songgolangit, Ponorogo, Selasa 24 Mei 2016.
Dalam tiap OP, kata Bambang, pihaknya akan membawa gula pasir kristal putih sebanyak satu hingga dua ton gula untuk dilepas ke pasar. Tiap kilogram gula pasir akan dibanderol Rp.12 ribu. Harga ini di bawah harga pasar yang saat ini berada di kisaran Rp.15 ribu sampai Rp.16 ribu per kilogramnya. OP oleh PT PPI Madiun tersebut akan digelar di berbagai pasar mulai dari Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan hingga Trenggalek.
“Semuanya di pasar rakyat. Tapi jadwalnya akan mengikuti instruksi dari Dinas Perdagangan Provinsi. Jadi hari ini di mana (OP-nya), besok ke mana kami belum tahu. Mendadak kami akan diberitahu untuk terjun ke pasar yang mana,” tambahnya.
Dalam OP di Pasar Songgolangit, Ponorogo, tanggapan masyarakat cukup positif. Terbukti, 500 kg gula pasir habis dalam waktu tidak lebih dari 30 menit. Masyarakat juga cukup tertib dalam mengantre serta tidak tampak pembelian oleh spekulan. (Dibyo)