MADIUN, beritalima.com- PPID Kota Madiun, Jawa Timur, kian dekat dengan penghargaan dari Komisi Informasi (KI) 2021. Pasalnya, PPID Kota Madiun sudah sampai di tahapan akhir penilaian. Yakni, wawancara pimpinan badan publik.
Sebelumnya, Kota Madiun sudah melewati sejumlah tahapan termasuk visitasi beberapa waktu lalu. Pun, wawancara komisioner KI Provinsi Jawa Timur dengan Walikota Madiun, H. Maidi, sebagai pimpinan badan publik tersebut cukup berjalan lancar.
Bahkan, komisioner beberapa kali menyampaikan apresiasi terkait perubahan dan inovasi di Kota Madiun khususnya terkait keterbukaan informasi. Wawancara tersebut, berlangsung secara virtual, Jumat 12 November 2021.
‘’Keterbukaan sudah menjadi salah satu misi Kota Madiun. Keterbukaan ini ada dalam Panca Karya, khususnya Karya kelima. Yakni, Madiun Kota Terbuka. Karenanya, sudah menjadi komitmen Pemerintah Kota Madiun untuk memberikan keterbukaan informasi kepada masyarakat,’’ kata H. Maidi.
Karenanya, berbagai program terus mengemuka di bidang keterbukaan ini. Seperti diketahui, Pemerintah Kota Madiun telah memanfaatkan berbagai media untuk pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat.
Mulai website, berbagai media sosial, aplikasi chatting whatsapp, hingga call center 112. Pemkot Madiun juga memiliki 1.800 lebih titik wifi gratis hingga ke tingkat RT. Layanan internet gratis tersebut diharap semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi ataupun memberikan pengaduan.
‘’Terbaru, kita juga akan menyedian boot pameran informasi di titik keramaian. Tepatnya di Sumber Wangi. Nantinya, masyarakat bisa melihat penggunaan anggaran, capaian pemerintah, prestasi masyarakat, hingga melakukan pengaduan,’’ jelasnya.
Walikota tak menampik ada banyak pengaduan, masukan, kritik, dan saran masyarakat yang masuk ke Pemerintah Kota Madiun. Namun, semuanya telah terlayani 100 persen. Artinya, tidak ada pengaduan yang terlewat
Selain itu, walikota juga melakukan jemput bola dengan menjaring pengaduan masyarakat langsung di tingkat bawah. Mulai melalui giat cangkrukan, ronda, sampai salat Isya’ berjamaah. Setiap pengaduan juga langsung direspon langsung oleh walikota.
‘’Jadi kami juga melakukan jemput bola. Aduan yang masuk melalui berbagai media tadi sudah ditangani 100 persen. Tetapi kami juga turun ke bawah untuk belanja masalah sekaligus melakukan kroscek terkait tindaklanjut dari setiap pengaduan yang masuk,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).
H. Maidi (kiri).