Sumbawa NTB beritalima.com – Transformasi digital sebagai kebijakan strategis pemerintah pusat harus diterjemahkan hingga ke daerah. PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) menjadi salah satu instrumen yang efektif jika pemda mampu memaksimalkan peran dan tugasnya, khususnya dalam mendukung serta menyiarkan berbagai kebijakan pembangunan daerah.
Kepala Dinas Kominfotik Sumbawa, Rachman Ansori mengatakan, penyelenggaraan PPID di kabupaten Sumbawa berjalan cukup baik. Selain kanal informasi resmi melalui situs dan sosial media PPID Utama kabupaten Sumbawa, kanal seperti rumahinformasisamawa menjadi sarana penyebarluasan informasi di desa. Namun demikian, literasi media digital harus berjalan berdampingan.
“Kami mendukung langkah pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Kominfotik. Banyak sudah yang kami lakukan namun tetap mencari inovasi agar masyarakat melek informasi dan melek digital”, ucap Rachman saat menerima kunjungan PPID Goes to Kabupaten /Kota, di Sumbawa Besar, Jumat (26/20).
Dalam hal ini, penguatan kompetensi masyarakat melalui KIM sangat dibutuhkan. Kegiatan seperti pemilihan Duta Internet Cerdas Kreatif dan Produktif (INCAKAP) maupun lomba penilaian PPID Desa / situs laman daring desa menjadi sarana meningkatkan literasi digital masyarakat selain penguatan kompetensi jurnalistik dalam menulis banyak hal tentang informasi potensi desa. Bahkan media audio seperti radio telah berkembang dalam multiplatform digital.
“Radio-radio kini berkembang sesuai perkembangan zaman dalam menyampaikan berita, kanal youtube, podcast, dan sebagainya kini menjadi sarana yang kekinian dan efektif” jelas Kadis.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Diskominfotik NTB, Iwan Sapta Taruna, SE menyampaikan bahwa kolaborasi antar PPID Provinsi dan Kabupaten /Kota dalam penyebarluasan informasi sangat penting, selain penguatan literasi digital di masyarakat.
“Masih ada informasi tentang program unggulan NTB yang belum tersosialisasikan dengan baik. Begitu pula dengan progress pelaksanaan program unggulan agar bisa sampai dan dirasakan masyarakat”, ujar Kabid IKP ini.
Dijelaskan Iwan, konektivitas informasi tentang program unggulan dalam enam visi misi NTB Gemilang seyogyanya dapat terpublikasi dengan baik. Begitupula sebaliknya, program unggulan di kabupaten/ kota juga dapat terekspos dengan maksimal.
Salah satu nya dengan mengkolaborasikan peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dengan PPID desa sebagai penyedia kanal informasi. KIM yang terdiri dari banyak kalangan seperti Pokdarwis, aktivis pemuda sampai pejabat desa dapat menjadi pandu digital sebagaimana yang diharapkan pemerintah pusat. Saat ini telah ada 5735 anggota KIM yang ada di desa dari 995 desa di NTB.
“Intinya inovasi dan komitmen PPID dalam menyelenggarakan pelayanan informasi. Oleh karena itu, transformasi digital dalam hal penyebarluasan dan keterbukaan informasi menjadi tanggungjawab semua pihak” jelas Iwan.(Adbravo)