beritalima.com | Penataran ketua muslimah Wahdah Islamiyah merupakan salah satu rangkaian Mukernas XII Wahdah Islamiyah. Kegiatan ini diikuti sebanyak 152 Muslimah Wahdah Daerah dan 28 Muslimah Wahdah Wilayah Seluruh Indonesia, Kamis (12/12/2019). Bertempat di Pusat Dakwah Muslimah, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak seluruh ketua Muslimah Wahdah untuk belajar dan mengembangkan dakwah di tengah isu radikalisme dan terorisme yang semakin menyudutkan umat islam saat ini.
Dengan mengusung tema “Eksistensi Ketahanan Organisasi dalam Mewujudkan Visi 2030” ketua muslimah yang hadir mampu menjadi inspirator dan motivator serta tetap eksis dalam mengembangkan ide dakwah yang positif.
Salah satu perwakilan Muslimah Wahdah Daerah Nunukan Karmila berharap kegiatan ini bisa menjadi bekal dalam penguatan dakwah daerah. “Hadirnya kami di sini agar bisa memberikan warna baru bagi dakwah di daerah Nunukan yang masih butuh penguatan,” ujarnya ketika diwawancarai, Kamis (12/12/2019).
Kegiatan penataran ini akan diisi dengan focus group discussion dengan analisis participatory rural approaches (PRA) sehingga setiap ketua Wahdah Islamiyah akan membuat tindakan nyata, rencana, pengawasan dan evaluasi dari setiap lembaga mereka. Nantinya akan diterapkan di masing-masing daerah.
Ustadzah Harizah Tipa Abidin selaku Ketua Muslimah Wahdah Pusat momentum Mukernas ini menjadi spirit awal bagi pengurus untuk tetap membentengi dakwah baik secara internal maupun ekternal. “Agenda penataran ini kami mengajak untuk berpikir. Outputnya menjadi modal untuk membangun lembaga di daerah dengan program kerja lebih strategis tidak hanya secara internal tapi ekternal,” ujarnya.