Jakarta, beritalima.com| – Mengomentari pertemuan tertutup selama satu setengah jam antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jakarta (8/4), Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan itu adalah bentuk kedewasaan berpolitik.
Muzani sekaligus Sekjen Partai Gerindra, memberikan pernyataan resmi menanggapi pertemuan tersebut.
“Pertemuan Pak Prabowo dan Ibu Megawati adalah simbol kedewasaan demokrasi kita. Beliau berdua pemimpin yang punya visi kebangsaan yang sama: menjaga keutuhan NKRI dan memperkuat demokrasi,” ujar Muzani kepada wartawan di Jakarta (9/4).
Dikemukakan Muzani, dimana Prabowo menyampaikan pesan kepada seluruh kader agar tidak gegabah menyikapi dinamika politik yang berkembang pasca pertemuan tersebut.
“Pak Prabowo menyampaikan secara tegas bahwa Gerindra tidak akan terjebak pada politik transaksional. Kami siap bekerja sama, tapi dengan menjaga prinsip dan etika politik. Ini bukan soal bagi-bagi kursi, tapi soal arah masa depan bangsa,” terangnya.
Di internal Gerindra, arahan Prabowo juga menyiratkan kesiapan untuk beradaptasi dengan konfigurasi politik baru, termasuk kemungkinan menjalin hubungan lebih erat dengan PDI Perjuangan dalam pemerintahan mendatang.
“Jangan reaktif. Semua masih dinamis. Kita harus bersikap negarawan, bukan hanya politisi,” ujarnya seperti dikutip dari forum tertutup tersebut.
Pertemuan Prabowo dan Megawati membuka kemungkinan terbentuknya poros besar dalam pemerintahan ke depan. Sinyal rekonsiliasi yang disampaikan melalui jalur komunikasi empat mata itu menjadi babak baru bagi perpolitikan nasional kedepan.
Jurnalis: Rendy/Abri




