Canberra, beritalima.com| – Kedatangan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ke Canberra sebagai pertanda hubungan Indonesia-Australia tambah sejuk.
Kunjungan Prabowo sekaligus sebagai isyarat bahwa dirinya sebagai Presiden Indonesia berikutnya (setelah berakhirnya masa Presiden Jokowi pada Oktober 2024), akan terus menjalin hubungan bilateral lebih erat.
“Hubungan persahabatan diantara kita sangat saya hargai karena Indonesia selalu ingat bahwa Australia adalah salah satu negara yang pertama mendukung perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia di tahun 40-an,” ucap Menhan Prabowo, ketika diterima oleh Perdana Menteri Australia the Hon Anthony Albanese MP dan Deputy Prime Minister and Minister for Defence, the Hon Richard Marles MP serta pejabat tinggi lainnya, di Canberra, Australia (20/8).
“Saya bertekad akan melanjutkan hubungan bertetangga ini lebih baik lagi,” janji Prabowo.
Sementara PM Albanese menyampaikan, Pemerintah Australia berkomitmen bekerja sama dengan Indonesia untuk membentuk tipe kawasan yang diinginkan kedua negara. “Kawasan yang damai, stabil, dan makmur, serta menghormati kedaulatan,” kata PM Australia.
Wakil Perdana Menteri, Hon Richard Marles MP menambahkan, “Australia dan Indonesia bekerja sama lebih erat daripada sebelumnya dan memperluas cakupan dan kompleksitas latihan bersama saat kita mengatasi tantangan regional bersama.$
Indonesia dan Australia juga akan memperbarui kerja sama dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (the Defence Cooperation Agreement / DCA), untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Jurnalis: Abri/Rendy