Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV/AIDS, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan.
“untuk itu perlu langkah antisifatif untuk pencegahan penyakit menukar tersebut debgan memberikan Pengetahuan tentang penyajit menular seoerti HIV pada prajurit dan PNS Lanal Semarang,” terang Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas, Senin (15/4).
Menurutnya, hal tersebut memerlukan peran aktif Lintas Sektor baik pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak. Dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyakit HIV, diperlukan peran aktif dari kelompok Populasi Kunci yaitu : Orang-orang berisiko tertular atau rawan tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik yang tidak steril.
Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko dan ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV/AIDS.
Komisi Penanggulangan Aid (KPA) Kota Semarang bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) serta di bantu oleh seluruh Anggota Balai Kesehatan Lanal Semarang melaksanakan Sosialisasi Pendeteksian Dini penyakit HIV Aid di seluruh Instansi Unsur Maritim baik Instansi Pemerintah maupun Swasta.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan Pertama yaitu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kelompok Populasi Kunci tentang penyakit HIV/AIDS. Kedua untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit ini, sehingga masyarakat dapat terlindung dari penyebaran penyakit HIV / AIDS.
Sedangkan yang ketiga menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit HIV-AIDS Untuk hari ini senin tanggal 15 Mei 2017 Tim dari KPA melaksanakan pemeriksaan di Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Mako Lanal) Semarang Lantamal V yang mendapatkan giliran pertama dilaksanakannya sosialisasi tersebut.
Komandan Lanal Semarang beserta seluruh Prajurit dan PNS Lanal Semarang menyambut baik kegiatan tersebut, mengingat penyakit tersebut belum di temukan obatnya, sehingga perlu diadakan tes pengecekan dini terhadap penyakit tersebut, pungkas Dan Lanal Semarang.
Dalam Sosialisasinya Divisi Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang, Taufik Kurniawan menjelaskan kepada seluruh peserta bahwa penyakit HIV Aid itu menyerang kekebalan tubuh, sehingga seseorang yang terinduksi penyakit tersebut lama kelamaan akan mengalami lemah dan lemas secara berkepanjangan, hal tersebut sangat berbahaya.
Lebih lanjut Wawan sapaan akrab Divisi Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang ini menjelaskan bahwa pelaksanaan pemeriksaan dengan dua Metode yakni metode Konseling dan Tes Darah (rr)