(Banyuwangi). Prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL dan prajurit Operation Detachment Alfa (ODA) 1216 Special Force US Army melaksanakan latihan Jungle Survival dan Sea Survival di hutan tropis Tumpang Pitu, Lampon, Pesanggaran, kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (20/09/2016).
Dengan dipandu prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL dibawah pimpinan Kapten Marinir Lilik Cahyanto didampingi Serma Marinir Achmad Chusyairi begitu bersemangat dalam memberikan penjelasan tentang tata cara bertahan hidup di hutan dan di laut dengan memperkenalkan sekaligus mempraktekkan cara menangkap dan memasak binatang buas ular, serta memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak terlebih dulu) dan yang tidak bisa dimakan, selain itu juga diperkenalkan berbagai macam hewan laut yang bisa dimakan.
Prajurit Operation Detachment Alfa (ODA) 1216 Special Force US Army cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan prajurit andal dari Korps Marinir TNI AL tersebut. Meski mulanya terlihat agak geli, ada beberapa prajurit Operation Detachment Alfa (ODA) 1216 Special Force US Army terus melakukan tekadnya untuk mencoba mencicipi sejumlah Botani dan Hewani yang telah dicontohkan terlebih dulu oleh prajurit Intai Amfibi Korps Marinir, bahkan beberapa diantara mereka ada yang mencoba menangkap ular.
Untuk materi Sea Survival, kegiatan yang juga diikuti Komandan Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir Letkol Marinir Rivelson Saragih itu dilaksanakan di pantai Parang Kursi yang berada di kawasan hutan tropis Tumpang Pitu Lampon, yang merupakan tempat mendidik calon prajurit Intai Amfibi Korps Marinir.
Sementara itu, para prajurit Special Force US Army dibawah pimpinan Kapten Matthew begitu antusias dalam materi pembuatan api dengan menggunakan media bambu. “Ini merupakan pengalaman baru bagi kami, selama mengikuti latihan bersama dengan Negara-negara lain, baru sekarang ini kami menngetahui cara membuat api dengan bambu,” kata Kapten Matthew.