ACEH BESAR, Beritalima –Kodam Iskandar Muda membuka 33 orang Pendidikan Pembentukan Bintara Khusus Babinsa (Diktukba ) TNI AD TA. 2017, hal tersebut disampaikan Pangdam IM Mayjen TNI Moch. Fachrudin. S.Sos yang diwakili Wakil Komandan Rindam IM Kolonel Inf Satyo Ariyanto,
Dalam sambutan tertulis Pangdam Iskandar Muda yang dibacakan Wadan Rindam, mengucapkan selamat kepada para prajurit siswa yang telah mendapat kesempatan untuk mengikuti pendidikan pembentukan Bintara khusus babinsa TA. 2017.
Dalam upacara pembukaan Diktukba khusus Babinsa TNI AD TA 2017 ini, Kolonel Inf Satyo Ariyanto bertindak sebagai inspektur upacara (Irup), sementara Mayor Inf Ricky Nova bertindak sebagai komandan upacara (Danup). Selasa-11-04-17.
Kesempatan yang telah diberikan merupakan wujud penghargaan TNI -AD atas loyalitas dan pengabdian yang telah para prajurit tunjukkan selama bertugas,” kata Wadan Rindam.
Lebih lanjut dikatakan Wadan Rindam, untuk memperkuat semangat berlatih dalam meraih kesuksesan, maka prajurit harus dapat menghayati dan mengamalkan janji siswa, serta memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan wajib TNI, serta pedoman dan kode etik dalam bersikap harus dijaga, bertutur kata dan bertindak dengan tegas.
Kolonel Inf Satyo Ariyanto juga menjelaskan, sebanyak 33 siswa nantinya akan mengikuti pendidikan selama empat minggu, dan dalam waktu empat minngu ini para siswa akan diberikan berbagai materi pelajaran antara lain, taktik dan teknik militer, pengetahuan umum, dasar –dasar teritorial, metode Binter, serta ketatalaksanaan Binter tingkat Koramil.
Tidak semua Tamtama yang bertugas di komando kewilayahan memiliki kesempatan untuk mengikuti pendidikan ini . Oleh karena itu, ikutilah pendidikan ini dengan serius dan sungguh – sungguh guna menambah pengetahuan dan keterampilan militer sebanyak – banyaknya dalam rangka mewujudkan prajurit yang kuat , hebat dan profesional,” tutup Wadan Rindam Iskandar Muda.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Komandan Bela Negara Rindam IM Letkol Inf Slamet Riyadi para pejabat utama Rindam IM, para pelatih serta para guru militer siswa Bintara khusus,’’(Aa79)




