Merauke, Sebelum kembali ke home base di Kota Salatiga. Selain melaksanakan protokol pemeriksaan kesehatan, personel Satgas Pamtas Yonif MR 411/Pdw Kostrad juga menerima sosialisasi penggunaan aplikasi E-HAC (Electronic-Health Alert Card) dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Merauke.
Dansatgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya, S.Sos., M.Han., di Merauke, Papua, Jumat (19/6/2020) menyampaikan bahwa personel Satgas Pamtas Yonif MR 411/Pdw Kostrad dan Satgas Pamtas Yonif 406/CK yang telah purna tugas dan saat ini sudah berada di Marseling Area (MA) Makorem 174/ATW menerima sosialisasi E-HAC (Electronic-Health Alert Card) dari KKP Merauke di aula LB. Moerdani Makorem 174/ATW, Kamis (18/6/2020).
Lanjut dikatakannya bahwa kegiatan sosialisasi dibuka oleh Dandenkesyah 17.04.04/Merauke Letkol Ckm Hartanto Hadi. E-HAC adalah Kartu Kewaspadaan Kesehatan merupakan versi modern kartu kesehatan ditengah pandemi Covid-19. Sosialisasi aplikasi E-HAC tersebut untuk memberikan pemahaman kepada personel Satgas Pamtas yang telah purna tugas dan akan kembali ke satuan asalnya.
“Aplikasi E-HAC nantinya wajib di download setiap prajurit, sebagai kartu kesehatan elektronik guna memudahkan petugas kesehatan dalam melakukan kontak tracking, mempercepat koordinasi antar pintu masuk dan tersedianya data perjalanan secara realtime,” jelas Mayor Rizky.
Tambahkan oleh Dansatgas, harapannya ada sosialisasi E-HAC akan memudahkan petugas KKP Merauke melakukan pemeriksaan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada personel yang akan kembali ke satuannya dengan menggunakan KRI Banda Aceh, karena sudah memiliki data elektronik.
Sementara itu, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Merauke Andarias P Kolawi, SKM, MPH., dalam sosialisasinya mengatakan, E-HAC atau Electronic-Health Alert Card merupakan kartu kesehatan elektronik untuk meningkatkan pengawasan pelaku perjalanan dari luar negeri atau wilayah.
“Semoga melalui sosialisasi ini nantinya anggota dapat segera mengunduh aplikasi E-HAC di handphone masing-masing, jadi waktu nanti akan akan meninggalkan Merauke memudahkan petugas KKP dalam pemeriksaan ditengah Covid-19 saat ini,” ungkap Andarias.