Menurutnya, Pangdam IM menghimbau kepada seluruh prajurit dan Persit agar tidak ikut dalam ranah politik dan ikut campur dalam Pilkada mendatang. “Bila diminta, TNI hanya sebagai bantuan dan bagi Persit bebas memilih tanpa adanya paksaan dari orang lain, maupun suami,” tegas Pangdam.
Selanjutnya, Pangdam juga menghimbau prajurit agar selalu waspada dengan tingkat kemampuan deteksi dan pecegahan dini terhadap pokok-pokok radikal asing yang akan mengadu domba. “Waspada Proxy War pihak asing dengan cara berikan dan ambil simpati masyarakat,” terang Pangdam IM.
Dalam pidatonya, Pangdam menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh prajurit Kodam IM yang telah bekerja keras dengan semangat Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam mensukseskan Swasembada pangan, cetak sawah dan karya bakti. “Tercatat tingkat pelanggaran disiplin prajurit Kodam IM mengalami penurunan,” ungkap Pangdam IM.
Pangdam IM juga berpesan kepada Komandan Pelaksana Pembinaan Satuan agar bekerja semaksimal mungkin di satuannya. Serta diharapkan mampu berinovasi guna meningkatkan kemampuan prajuritnya. “Walaupun keterbatasan sarana, jangan jadikan halangan,” pesan Pangdam dalam pidatonya dengan mengangkat tema “Hidup adalah Pengabdian”
Dalam Kungkernya ke Kodim 0102/Pidie tersebut, Pangdam didampingi Danrem 011, Ketua Persit KCK PD IM Ny.Wiwik Rudy Polandi dan Pengurus Persit KCK PD IM, Asper, Aster, Asren, Danpomdan IM, Kakesdam, Kapendam, Kabekangdam, Kapaldam, Wassops, Waaslog, Waasintel Kodam IM.
Setelah melaksanakan Kunkernya, Pangdam berserta rombongan langsung bertolak ke Pendopo Bupati Pidie yang langsung disambut oleh Wakil Bupati Pidie, M. Iriawan SE,’’(**)