Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menghelat Lomba Tingkat V (LT-V) Nasional di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, pada 22-28 Oktober 2017. Lomba ini bakal diikuti regu Pramuka Penggalang (usia 11-15 tahun) putra dan putri terbaik dari seluruh Indonesia.
“Lebih dari sekadar kompetisi, LT-V ini mempertemukan anak-anak muda terbaik di Indonesia dengan tujuan meningkatkan interaksi di antara mereka, mendorong kerjasama di antara mereka, sehingga peran Pramuka sebagai kader Pancasila dan perekat NKRI semakin meningkat,” kata Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dalam Jumpa Pers di Kantor Kwarnas, Jakarta, Kamis (12/10).
Adhyaksa mengungkapkan, LT-V bukan sekadar perlombaan antarregu, melainkan juga wahana belajar dan mempraktikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, seperti musyawarah, gotong-royong, dan lain-lain. Bukan hanya teori, peserta akan langsung mempraktikkannya di lapangan.
“LT-V ini beda. Bisa dilihat di lapangan, regu yang datang ke LT-V bukan regu yang baru dibentuk. Mereka adalah regu yang telah teruji dalam LT-I, LT-II, LT-III, LT-IV,” terang Menpora Periode 2004-2009 itu.
Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Binawasa, Susi Yuliati menambahkan, regu Pramuka Penggalang yang mengikuti LT-V adalah regu utuh. Artinya, personel dalam regu itu tidak boleh diganti, mulai LT-I di tingkat Gugus Depan sampai LT-IV di tingkat Kwarda/Provinsi.
“Regunya utuh, dari LT-I sampai LT-IV utuh. Regu utuh tidak ganti-ganti. Mereka dari LT-I sudah bekerjasama dalam regunya,” imbuh mantan Ketua DKN Gerakan Pramuka itu.
Semangat Persaudaraan
Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Binamuda, S Budi Prayitno menambahkan, LT-V merupakan implementasi proses pendidikan kepramukaan yang selama ini diajarkan di daerah.
“Desain lomba LT-V bukan hanya mengadu antarregu Pramuka Penggalang, tapi mengasah persaudaraan. Jadi, semangat mereka adalah persaudaraan, mandiri dan prestasi, seperti tema LT-V tahun ini. Setiap harinya peserta dinilai, diatur dalam sebuah proses. Setiap bergerak, diatur dengan perintah sandi, dengan peta, informasi internet, dan lain-lain,” terangnya.
Nurdin Hasan, Andalan Nasional Urusan Binamuda menandaskan, semua Pramuka Penggalang di Indonesia menanti-nanti LT-V. Pasalnya, lomba ini ajang bergengsi yang tidak semua Pramuka bisa mengikutinya. Total, ada 33 Kwarda Gerakan Pramuka yang sudah mengkonfirmasi bakal mengirimkan utasan. Masing-masing Kwarda mengirim dua regu, putra dan putri.
“Mata lomba di LT-V ada sembilan kelompok besar, 35 kegiatan, dan 31 yang dilombakan. Kegiatan ini memiliki nilai edukasi buat peserta didik, difasilitasi oleh orang dewasa sebagai panitia dan juri,” beber mantan Ketua DKD Gerakan Pramuka Jakarta itu.
Andalan Nasional Gerakan Pramuka Urusan Kominfo, Hariqo Wibawa Satria menuturkan, menggelar LT-V tidaklah mudah, karena lomba tingkat nasional itu merupakan kegiatan luar ruangan yang memiliki tingkat risiko besar.
“Namanya kegiatan luar ruangan, tentu tidak mudah. Kegiatan Pramuka semuanya harus dihitung. Tingkat resikonya besar. Jadi, pengelolaan ya tidak mudah dan kegiatan di Pramuka tidak pernah dilakukan oleh even organizer. Semua SDM-nya dari Pramuka,” pungkas alumnus Pascasarjana Universitas Paramadina itu.