“ Berkembangnya objek wisata air di tanah air tidak lepas dari banyaknya animo masyarakat penyuka wisata air, baik itu laut, danau, sungai, dan air terjun. Bahkan ada juga renang di dalam perut bumi (goa), karena beberapa goa di tanah air memiliki sungaui, danau bahkan air terjun. Dengan demikian bagi penyuka wisata air, pada dasarnya WAJIB memiliki keterampilan dasar renang, khususnya renang survival yaitu keterampilan renang untuk bertahan hidup dalam kondisi emergensi jika terjadi sesuatu, misalnya kecelakaan air, terbara arus sungai, perahu terbalik, dan lain – lain. Tentu semua tidak menghendaki kejadian musibah, tetapi sekedar antisipasi tentu sangat diperlukan “ Ujar Ketua Umum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Kamis (29/10).
Kemudian Dede juga menyampaikan bahwa jenjang usia jangan lagi menjadi alasan untuk tidak belajar renang, karena belajar renang pada dasarnya bisa dilakukan oleh siapapun dan kapanpun. Tidak perlu banyak teori, tetapi lebih pada pendekatan praktis saja sehingga maksimal 2 jam para peserta sudah bisa berenang. Tidak perlu berhari – hari dan ditunda-tunda, hari ini anda belajar dan hari ini pula anda sudah bisa berenang. Tinggal tergantung pada siapa pelatihnya dan bagaimana metode pengajarannya saja. Keterampilan renang itu penekanannya pada praktik sehingga tidak perlu banyak teori. Ujar Dede.
Sementara tujuan dan manfaat dari pelatihan renang ini adalah untuk memberikan pelajaran dan praktek berenang secara praktis. Memfasilitasi mereka yang ingin bisa berenang tapi tidak tahu harus belajar kemana dan pada siapa. Apalagi bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu, tentu harus bisa memanfaatkan waktu yang terbatas dengan cara belajar yang kilat dan praktis. Adapun manfaatnya adalah mereka yang tidak bisa berenang menjadi bisa berenang. Soal pilihan gaya renang, seperti gaya bebas, gaya dada, gaya punggung dan lain – lain hanya soal pengembangan saja, tetapi yang jelas dasarnya harus dikuasai dulu.
Adapum materi bahasan yang akan disampaikan dalam pelatihan praktis ini adalah :
- Teori Renang (Sifat Air dan Tubuh)
- Persiapan Mental (Adaptasi Pernafasan dan Adaptasi Postural)
- Posisi Tangan dan Kaki (Teknik Mengayuh dan Mengibas)
- Teknik uitemate (back floating)
- Teknik menghemat tenaga saat di air
- Teknik mengatasi panik saat di air
- Teknik mengatasi kram otot saat di air
- Teknik renang gaya dada dan gaya bebas
- Teknik pernafasan di air
- Teknik mengapung (air tenang dan air berarus)
- Teknik mengambil nafas ketika di air
- PRAKTEK Berenang
Selanjutnya soal lokasi sementara ini dilakukan di kolam renang air panas “Citiis Galunggung” Tasikmalaya. Pemilihan air panas ini tentu bukan hanya soal tempat, tetapi tentu memudahkan proses adaptasi temperatur badan dengan temperatur air. Tentu suatu saat bisa berkembang pula di beberapa tempat lainnya. Sambung Dede.
Metode pelatihan yang diajarkan “Survival swimming” yang merupakan bagian dari water safety, yaitu dasar keselamatan di air. Dengan demikian, metode ini sangat cocok bagi orang yang ingin cepat bisa berenang namun memiliki keterbatasan waktu. Informasi lebih lanjut hubungi Ibu Lilis di 0813-1253-5153 atau Kang Rizal di 0812-8208-7237.