Masohi,BeritaLima,- Wakil bupati Maluku Tengah Marlatu L Leleury saat membacakan Pidato Pengantar Laporan keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Maluku Tengah, Rabu Rabu (25/5) mengakui bahwa peningkatan perekonomian Maluku Tengah di tahun 2015 lebih lambat dibanding tahun 2014. Pada tahun 2014 pertumbuhan mencapai 6,27 persen, namun ditahun 2015 pertumbuhan ekonomi hanya menyentuh angka 5,41 persen.
“Meski melambat, pertumbuhan ekonomi Maluku Tengah di tahun 2015 lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi Nasional yang hanya sebesar 4,70 persen,” tandas Leleury.
Dikatakan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Tengah tidak lepas dari adanya sejumlah terobosan dengan mendorong peningkatan investasi di wilayah Kabupaten Maluku tengah diantarnaya melalui, pengembangan system informasi penanaman modal, penyederhanaan prosedur perizinan dan pelayanan penanaman modal, promosi potensi dan peluang usaha dan temu usaha.
“Peningkatan investasi dilakukan dengan mengalokasikan belanja langsung sebesar Rp. 2,740 milyar dengan realisasi Rp. 2,714 milyar atau sebesar 99,08 persen. Pemerintah juga mendorong optimalisasi pemanfaatan komoditas unggulan disektor kelautan dan perikanan, pertanian, perkebunan, kehutanan dan pariwisata,” ungkap wabup.
“Telah dialokaskan belanja langsung untuk bidang urusan kelautan dan perikanan, pertanian, ketahanan pangan dan pariwisata sebesar Rp. 20,355 milyar dengan realisasi Rp. 18,754 milyar atau 92,77 persen,” ulasnya.
Selain itu, Pertumbuhan ekonomi juga terus dipacu melalui pemberdayaan dan pengembangan daya saing koperasi dan UKM, serta penguatan sektor industry dan perdagangan. Dimana pengembangan bidang urusan koperasi dan UKM mendapatkan alokasi anggaran belanja langsung sebesar 1,679 milyar dengan realsiasi sebesar Rp. 1,630 milyar atau 97,06 persen.
“Sedangkan sektor perdagangan dan perindustrian dialokasikan belanja langsung sebesar Rp. 4,682 milyar dengan realisasi sebesar Rp. 4,627 milyar atau sebesar 98, 92 persen,” rinci Wabup. **JCHR