PEKANBARU, beritalima.com – kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Riau diakhiri dengan silaturahmi bersama Keluarga Besar Paguyuban Putra Jawa Keturunan Sumatera (Pujakesuma). Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Kepala Negara hadir di Grand Suka Hotel, Pekanbaru yang menjadi lokasi berlangsungnya acara tersebut pada Sabtu malam, 15 Desember 2018.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi kembali mengingatkan pentingnya menjaga persatuan, merawat persaudaraan, dan memelihara kerukunan antar sesama warga masyarakat. Hal tersebut ditekankan Presiden Jokowi mengingat Indonesia adalah negara besar dan beragam suku, agama, bahasa, serta budaya.
“Meskipun ini keturunan Jawa, orang Jawa di Riau, harus menghargai, menghormati tradisi, adat yang ada di sini. Menghormati kearifan lokal yang ada di sini,” ungkap Presiden.
Apalagi menjelang pesta demokrasi yang setiap lima tahun rutin dilaksanakan di Tanah Air, yang seringkali menimbulkan gesekan akibat perbedaan pandangan politik antar masyarakat. Presiden menegaskan bahwa perbedaan pandangan politik tidak boleh sampai merusak persatuan dan kerukunan masyarakat Indonesia.
“Jangan sampai karena perbedaan-perbedaan ini ada gesekan, hindari itu. Karena perbedaan-perbedaan tadi ada konflik kecil-kecil, itu juga tidak boleh. Jangan sampai ada,” tegas Presiden.
Oleh karena itu, di awal sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi kegiatan silaturahmi tersebut. Presiden pun merasa senang dapat menjalin silaturahmi dengan para anggota Pujakesuma.
“Alhamdulillah (saya) sangat senang sekali pada malam hari ini bisa bertemu, bisa berjumpa, bersilaturahmi dengan bapak, ibu, dan saudara-saudara semuanya,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi juga tak lupa mengajak para anggota Pujakesuma untuk terus bekerja dan berkarya dalam rangka meningkatkan Provinsi Riau yang lebih baik lagi.
“Saya mengucapkan selamat bekerja dan berkarya untuk bapak, ibu, dan saudara-saudara semuanya, semoga nanti pertemuan tahun depan yang lebih besar saya ingin melihat perkembangan yang lebih baik dari provinsi ini,” ucap Presiden.
(rr)