BOGOR, beritalima.com – Presiden Joko Widodo menginstruksikan dalam tahun anggaran mendatang, kementerian dan lembaga mengevaluasi sistem anggarannya sehingga belanja barang yang saat ini masih dirasa tinggi dapat dialihkan untuk pembiayaan penganggaran belanja modal pemerintah. Hal itu perlu dilakukan agar kementerian dan lembaga dapat merealisasikan anggarannya dengan lebih baik.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 April 2019, untuk membahas kelanjutan dari rapat terbatas dalam topik yang sama sehari sebelumnya.
“Belanja modal agar diperkuat, agar ditingkatkan. Semua kementerian harus bisa memaksa organisasinya agar penyerapan anggaran itu betul-betul bisa direalisasikan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga kembali mengingatkan bahwa prioritas seluruh kementerian dalam program pemerintahannya ialah untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia sebagaimana yang sudah dipersiapkan dalam beberapa waktu ke belakang. Kepala Negara meminta agar program-program terkait hal tersebut dapat digelar besar-besaran mulai tahun ini.
“Kebijakan yang memberikan insentif-insentif kepada perusahaan-perusahaan agar mereka juga ikut bersama kita melakukan pelatihan-pelatihan secara besar-besaran baik di dalam maupun luar negeri sudah harus kelihatan tahun ini dan tahun depan besar-besaran,” tuturnya.
Mengenai program pembangunan sumber daya manusia ini, Presiden Joko Widodo tengah menyiapkan rapat terbatas khusus membicarakan hal itu agar program-program antarkementerian dapat terkonsolidasi dengan baik.
“Pelaksanaan bisa sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan sehingga benar-benar terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerja kita, kita memiliki peta jalan yang jelas dan terukur, dan hasilnya bisa betul-betul dinikmati oleh masyarakat,” ungkapnya. (rr)