Presiden Jokowi Benar, Kita Harus Mulai Berdamai Dengan Corona

  • Whatsapp

Oleh:
Rudi S Kamri

Beberapa media nasional dan beberapa orang gegap gempita mempertanyakan maksud pernyataan Presiden Jokowi tentang maksud hidup berdamai dengan virus corona. Sebetulnya kalau orang membaca dengan detail pernyataan Presiden, tidak ada yang salah dengan pernyataan Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah terus berusaha agar pandemi virus corona di Indonesia akan segera berakhir. Namun Presiden juga realistis bahwa berdasarkan keterangan para ahli, kasus yang turun tidak berarti langsung landai. Kemungkinan kasus Corona di Indonesia masih bisa naik dan turun secara fluktuatif. Apalagi sampai saat ini belum ditemukan vaksin penangkal corona. Untuk itu Presiden Jokowi meminta kita untuk berdamai dengan Covid-19 dalam beberapa waktu.

“Ada kemungkinan masih bisa naik lagi, atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi, dan seterusnya. Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan,”demikian kutipan lengkap pernyataan Presiden.

Presiden Jokowi telah menyadarkan kita bahwa keberadaan virus corona di tengah kehidupan kita adalah sesuatu realita yang tidak bisa kita hindari. Kita tidak bisa mengingkari hal tersebut. Selanjutnya diperlukan kecerdasan sosial dan kelembutan hati serta keikhlasan untuk berdamai dengan suatu kenyataan bahwa keberadaan virus ini suka tidak suka telah mengubah tata kehidupan sosial ekonomi dan lingkungan kita.

Pada saat kita sudah bisa realistis menerima keberadaan corona di tengah kehidupan kita, langkah selanjutnya kita harus bisa berpikir dan bersikap cerdas agar kita bisa terhindar dari paparan virus yang belum ada vaksin penangkalnya ini. Caranya adalah dengan mengetahui dengan pasti bagaimana dan seperti apa virus corona ini bisa masuk ke tubuh kita. Langkah cerdas yang harus kita lakukan adalah membudayakan pola hidup sehat dan bersih. Kepedulian kita terhadap kesehatan kita dan orang-orang di sekeliling kita adalah salah satu cara kita hidup berdamai dengan virus corona.

Berdamai dengan Covid-19 bukan berarti kita tidak berbuat apa-apa untuk mencegah kita terpapar virus corona. Justru sebaliknya kita harus mulai cerdas dan cermat dalam menjaga kesehatan kita. Perang terhadap pandemi corona harus tetap kita lakukan. Namun harus kita akui sehebat apapun usaha kita untuk mengalahkan corona, virus ini seperti virus flu dan virus yang lain akan tetap ada di sekitar kita. Berdamai dengan corona adalah upaya realistis kita agar kita bisa lebih cerdas dan lebih terukur dalam menghindari paparan Covid-19 ke dalam tubuh kita.

Jadi sejumlah media dan beberapa orang yang selama ini mempermasalahkan pernyataan Presiden, sejatinya hanya ingin mempersalahkan Presiden Jokowi. Mereka tidak obyektif. Orang-orang dan media yang menghujat Presiden tersebut seharusnya belajar dari para penyintas kanker (cancer survivors), bagaimana mereka harus berdamai dengan kanker yang dideritanya agar mereka bisa lebih realistis menerima keadaan dan berupaya lebih cerdas untuk menyembuhkan diri. Dan hal itu juga yang dimaksud oleh Presiden Jokowi tentang diksi berdamai dengan virus corona.

So, mari berdamai dengan corona, dengan tetap melanjutkan alur kehidupan kita. Dengan tetap menjaga pola hidup sehat dan bersih serta mengikuti arahan protokol kesehatan yang dianjurkan. Tidak susah, bukan?

Salam SATU Indonesia
10052020

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait