AMBON,beritalima.com,-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah yang di gelar di Gedung Islamic Centre Kota Ambon, Jumat (24/2/2017) pagi tadi.
Pembukaan tanwir Muhammadiyah ditandai dengan pemukulan tifa oleh Kepala Negara didampingi Ketua Umum Pengurus Pusat Muhamadiyah Haedar Nashir, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Maluku Said Assagaff.
Sejumlah pejabat negara terlihat ikut menghadiri kegiatan tersebut, di antaranya Ketua DPR RI Setya Novanto, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dan sejumlah pejabat lainnya. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Tito Karnavian juga terlihat hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambuatnnya Presiden Jokowi mengatakan, Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi Islam di Indonesia telah mampu membawa misi Islam dengan baik untuk kemajuan bangsa dan negara.
“Muhammadiyah sebagai pembawa misi Islam berkemajuan telah terbukti menjadi kekuatan trasformatif terbangunnya kehidupan umat yang lebih baik,” katanya.
Kontribusi Muhammadiyah untuk membangun negeri, kata Presiden, telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat di Indonesia, baik melalui layanan pendidikan maupun kesehatan serta layanan sosial lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Jokowi, Muhammadiyah saat ini telah memiliki 4.263 unit TK, 2.252 unit SD dan MI, 1.632 unit SMP/MTs, 1.632 unit SMA/SMK dan 1.291 Madrasah Aliyah serta 171 perguruan tinggi.
“Ini adalah sebuah kekuatan yang sangat besar,” ungkapnya.
Seusai membuka acara tersebut, Presiden Jokowi selanjutnya menuju gedung Kristiani Centre yang ada di kawasan Talake untuk membuka musyawarah besar para raja (Latupatti) se-Maluku. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga dianugerahi gelar adat oleh para raja se-Maluku.(Jossy,Lucky)