CIANJUR, beritalima.com – Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat, Jumat, 8 Februari 2019, Presiden Joko Widodo meninjau alun-alun Cianjur. Presiden datang mengenakan pakaian khas Sunda, pangsi serba hitam, lengkap dengan ikat kepala bercorak batik.
“Saya sudah lama ‘dikejar-kejar’ Pak Bupati. Saya tanya, alun-alunnya kayak apa sih? Saya diberikan gambar, ini Pak gambarnya. Saya buka, wah wah bagus dan cantik betul,” kata Presiden dalam sambutannya.
Presiden memandang fungsi alun-alun di sebuah kota itu sangat banyak. Selain sebagai ruang publik masyarakat, alun-alun juga bisa berfungsi sebagai ruang sosial, ruang budaya, dan ruang demokrasi.
“Ini saya kira menjadi contoh ruang publik yang sangat bagus di Cianjur ini. Komplet, komplet, komplet,” ungkapnya kepada para jurnalis seusai peresmian.
Presiden berharap alun-alun Cianjur menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia. Untuk itu, ia akan menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengerjakannya mulai tahun depan.
“Nyicil enggak usah banyak-banyak. Setahun 20 tapi yang bagus. Jadi masyarakat diberi ruang untuk berinteraksi, bercengkerama, diberi ruang untuk budaya dan seni,” ujarnya.
Seusai peresmian, Presiden kemudian berkeliling alun-alun untuk meninjau langsung fasilitas-fasilitas yang ada di alun-alun tersebut. Kepala Negara juga menyempatkan menonton atraksi silat hingga bermain gasing bersama anak-anak.
Selama peninjauan, Presiden tampak didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (rr)