Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan gizi anak-anak termasuk juga bayi yang berada dalam kandungan. Untuk itulah dalam beberapa kunjungan kerjanya ke daerah, Presiden menyempatkan diri untuk meninjau langsung Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak balita dan anak sekolah serta ibu hamil.
Hal ini juga dilakukan Presiden ketika melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat, Sabtu 17 September 2016. Sebelum membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-19 di Bandung, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyempatkan bertemu masyarakat Kabupaten Bandung di dua lokasi untuk melakukan PMT, yakni di Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Dusun Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam sambutannya, Presiden berpesan kepada ibu hamil agar biskuit yang telah diberikan dikonsumsi setiap hari.
“Pada umur 1 sampai 3 bulan makannya hanya dua keping perhari. Empat, lima enam, tujuh, delapan, sembilan bulan makan 3 keping per hari,” ujar Presiden kepada warga Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Presiden juga mengingatkan agar para ibu tidak lupa menimbang berat badan ke Posyandu dan Puskesmas. “Ditimbang jangan sampai terlalu besar yang paling penting anaknya lahir normal, sehat pinter dan cerdas itu yang paling penting. Jangan sampai nanti anaknya lahir kurus banget, jangan sampai,” kata Presiden.
Tapi Presiden juga mengingatkan agar tetap mengkonsumsi makanan tambahan lainnya yang menjadi sumber protein. “Bisa telur, bisa tahu, bisa tempe, bisa ikan, bisa daging,” kata Presiden.
Untuk anak umur 6 bulan sampai 9 bulan untuk mengkonsumsi 8 keping per hari. “Kalau yang umur 12 bulan sampai 5 tahun makannya 12 keping per hari,” ujar Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Agung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan