MALUT – Presiden RI Ir. Joko Widodo meresmikan terminal Bandara Kuabang Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Rabu (24/3/2021) siang tadi.
Saat meresmikan, Jokowi memerintahkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi agar frekuensi penerbangan ke Bandara minimal dua kali dalam satu pekan.
“Saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan dan Dirjen untuk di Bandara Kuabang Kao ini paling tidak secepatnya diusahakan minimal seminggu dua kali flight menuju ke sini,” perintah Jokowi dalam sambutanya siang tadi.
Katanya, ini dimaksudkan agar tetap ada pergerakan Bandara Kuabang Kao.
Selain itu, Preside juga menyatakan penerbangan reguler dua kali dalam satu pekan perlu dilakukan agar manajemen tak kaget jika kondisi sudah normal kembali. Pasalnya, sebelum pandemi jumlah penerbangan di Bandara Kuabang Kao sekitar tiga kali dalam satu hari.
“Nanti kalau keadaan normal bukanya tidak terlalu kencang. Jadi sudah ada tahapan dua kali seminggu, kemudian baru naik lagi ke keadaan normal tiga kali sehari,” jelasnya.
Ia berharap aktivitas perekenomian masyarakat juga meningkat di sekitar Bandara Kuabang Kao.
“Saya menyambut baik dan alhamdulillah terminal penumpang telah siap untuk menunjang aktivitas masyarakat di Halmahera Utara dan sekitarnya. Kami harapkan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sekitar bandara ini,” harap Jokowi.
Lebih jauh, Kepala negara menjelaskan pembangunan infrastruktur memang menjadi fokus pemerintah beberapa tahun terakhir. Pembangunan infrastruktur bukan hanya soal membangun fisiknya, tapi juga soal membangun peradaban.
“Misalnya dulu sebelum ada jalan dari Halmahera Utara menuju ke Sofifi harus jalan kaki. Sekarang setelah jalannya ada berarti bisa naik Bus, Mobil dan sepeda motor. Itu yang dimaksudkan membangun sebuah peradaban baru,” terangnya
Selain itu, pembangunan infrastruktur juga akan menambah daya saing Indonesia di mata dunia. Infrastruktur akan memberikan nilai tambah bagi Indonesia.
“Membangun infrastruktur bukan hanya fisik, tetapi juga membangun sebuah kompetisi, membangun daya saing dengan negara-negara lain,” pungkas Jokowi. [ Ilham M. Mansur ]