HALMAHERA UTARA, beritalima.com | Presiden Joko Widodo meresmikan terminal baru Bandara Kuabang di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, pada Rabu, 24 Maret 2021. Kebutuhan akan akses transportasi yang diperkirakan semakin meningkat di masa mendatang membuat pembangunan terminal baru tersebut menjadi suatu keharusan.
Terminal seluas 3.500 meter persegi yang dibangun mulai tahun 2016 hingga 2019 dengan nilai investasi sebesar Rp50,82 miliar tersebut mampu melayani hingga 160.000 penumpang per tahun. Peningkatan tersebut tentunya diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan peningkatan konektivitas di Provinsi Maluku Utara.
“Saya sangat menyambut baik, alhamdulillah, terminal penumpang di Bandara Kuabang ini telah siap dipergunakan untuk mendukung aktivitas masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara dan sekitarnya. Kita harapkan nanti akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sekitar bandara ini,” ujar Presiden dalam sambutan peresmian.
Bandara Kuabang sendiri memiliki fasilitas landasan pacu sepanjang 2.400 meter dengan lebar 30 meter dan landasan hubung sebesar 100×23 meter yang dapat melayani penerbangan pesawat jenis ATR 72-600, Boeing 737-800, dan Airbus A320.
Pengembangan fasilitas Bandara Kuabang amat penting artinya untuk membuka aksesibilitas dan konektivitas wilayah setempat. Kabupaten Halmahera utara memiliki sejumlah destinasi wisata alam dan bahari yang membutuhkan peningkatan konektivitas tersebut untuk dapat memajukan perekonomian wilayah.
Berkaitan dengan hal itu, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Perhubungan untuk bertahap dapat membuka rute penerbangan setidaknya dua kali tiap minggunya untuk melayani penerbangan menuju Halmahera Utara.
“Pagi hari ini saya perintahkan kepada Pak Menteri Perhubungan dan Dirjen untuk di Bandara Kuabang ini agar secepatnya diusahakan paling tidak minimal seminggu dua kali flight menuju sini. Sudah ada tahapan dua kali seminggu kemudian baru naik lagi ke keadaan normal yaitu tiga kali sehari,” ucapnya.
Hadir dalam acara peresmian tersebut di antaranya ialah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, dan Plh. Bupati Halmahera Utara Yudihart Noya.