MADIUN, beritalima.com- Presiden RI, Joko Widodo, menyerahkan Surat Keputusan (SK) tentang Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), di Dungus Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin 6 November 2017.
Presiden dan rombongan disambut oleh Gubernur Jawa Timur, DR. Soekarwo, Bupati Madiun H. Muhtarom, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta dinas terkait.
Setelah itu, Presiden bersama rombongan menuju Alun-Alun Mejayan Kabupaten Madiun. Di tempat tersebut, Presiden disambut tarian dongkrek yang merupakan tari khas Madiun.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo, antara lain mengatakan, banyak masyarakat Indonesia yang akhr-akhir ini mengeluhkan masalah sertifikat tanah.
“Bahwa sertifikat merupakan hak hukum bukti kepemilikan atas tanah yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan adanya sertifikat tanah ini diharapkan tidak akan lagi ada sengketa tanah,” kata Joko Widodo.
Pada tahun 2017 ini, lanjutnya, pemerintah menargetkan 5 juta bidang sertifikat tanah akan diselesaikan. Sedangkan tahun depan, meningkat lagi menjadi 7 juta dan seterusnya menjadi 9 juta.
“Diharapkan di Jawa Timur pada tahun 2023 semua tanah sudah bersertifikat. Saya berharap agar BPN kerja keras siang malam untuk dapat menyelesaikan sertifikat ini. Ini merupakan bentuk pelayanan aparat kepada masyarakatnya,” tandasnya.
Kepada masyarakat yang sudah menerima sertifikat, Presiden berpesan agar sertifikat disimpan dan dirawat yang rapi dan aman. “Jangan lupa difotocopy agar kalau hilang dapat dengan mudah dicari penggantinya. Manfaatkan sertifikat ini untuk mendapatkan modal usaha dengan menjadikan sertifikat sebagai agunannya. Uang pinjaman dari bank hendaknya dimanfaatkan untuk modal kerja dan investasi. Jangan sekali-kali untuk membeli mobil atau motor. Sesuaikan pinjaman dengan kemampuan angsurannya agar sertifikat yang dimiliki tidak hilang,” tuturnya.
Terkait dengan pertanian, Jokowi meminta agar petani tidak terlalu menuntut harga panen yang tinggi. Khususnya petani jagung pada LDMH.
“Kalau harga jagung terlalu mahal, saya yang dimarahi oleh peternak ayam. Harga sekarang itu sudah bagus kalau mencapai Rp.3600/kilogram,” kata Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan kunjungan kerja tersebut diantaranya Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, Sekretaris Militer Presiden, Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Menteri BUMN, Rini Sumarno, Menteri Kehutanan, Siti Nurbaya dan Mentan, Amran Sulaiman. (Dibyo).