Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat Untuk Masjid, Gereja, dan Vihara

  • Whatsapp
Presiden Jokowi didampingi Menteri ATR/Kepala BPN dan Gubernur Sumsel berfoto bersama tokoh agama yang menerima sertifikat untuk tempat ibadah, di Palembang, Sumsel, Senin (22/1) pagi. (Sumber: setkab.go.id/Humas/Anggun).

PALEMBANG, beritalima.com – Usai menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH), Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerjanya di Sumatra Selatan dengan menghadiri penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat, termasuk penyerahan 490 sertifikat untuk masjid dan musala, di Palembang Sport Center Convention Center (PSCC), Palembang (22/1).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan kebahagiaannya karena pada kesempatan itu juga diserahkan 490 sertifikat untuk masjid dan musala, 10 gereja, 5 vihara, serta klenteng. Ia menegaskan, program pemberian sertifikat untuk tempat-tempat ibadah ini akan dilakukan di semua provinsi, karena banyak tempat-tempat ibadah yang belum bersertifikat.

“Ini akan kita sertifikatkan semuanya, baik masjid, baik musala, kemudian gereja, vihara, klenteng. Semuanya akan kita sertifikatkan,” tegas Presiden Jokowi.

Menurut Kepala Negara, pemberian sertifikat untuk tempat-tempat ibadah seperti masjid, musala, gereja, vihara, dan sebagainya itu, akan menjadi tanda bukti hak hukum atas tanah yang ada, sehingga nantinya akan memudahkan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di internal.

Pilih Pemimpin Terbaik

Presiden Jokowi juga menyinggung mengenai akan dilakukannya pemilihan kepala daerah (pilkada) di Sumatra Selatan, dalam Pilkada Serentak tahun ini. Ia menyebutkan, ada pemilihan gubernur, pemilihan bupati di 5 kabupaten, dan pemilihan wali kota di 4 kota.

Kepala Negara mengingatkan, pilkada dan pemilihan presiden merupakan proses demokrasi untuk memilih pemimpin setiap 5 tahun sekali. Ia mempersilakan rakyat memilih pemimpin yang paling baik yang ada di daerah masing-masing.

“Jangan sampai karena pilihan yang berbeda antartetangga, antarkampung menjadi tidak rukun. Jangan sampai karena pilihan yang berbeda antarsuku, apalagi, tidak rukun. Jangan sampai,” tutur Kepala Negara.

Kepala Negara mengingatkan, bahwa negara Indonesia adalah negara besar yang beragam, terdiri dari 714 suku, 17 ribu pulau, dan 1.100 lebih bahasa daerah.

“Inilah anugerah Allah yang diberikan kepada bangsa Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.

Tampak hadir dalam acara ini antara lain Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin. Selain itu, juga tampak sejumlah tokoh agama dalam rangka penyerahan sertifikat tanah-tanah badan agama, tanah-tanah wakaf, dan rumah-rumah ibadah. (DND/ES)/setkab.go.id/swh

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *