JAKARTA, beritalima.com – Presiden Joko Widodo mengecam aksi terorisme yang pagi ini terjadi kembali di Surabaya. Dalam pernyataannya kali ini, Presiden menyebut bahwa aksi teror tersebut merupakan tindakan pengecut dan tidak bermartabat. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya melawan terorisme hingga ke akar-akarnya.
“Pagi hari ini, baru saja terjadi bom bunuh diri di Surabaya lagi. Ini adalah tindakan pengecut, tindakan yang tidak bermartabat, tindakan yang biadab. Perlu saya tegaskan lagi, kita akan lawan terorisme, kita akan basmi terorisme sampai ke akar-akarnya,” Presiden menegaskan selepas membuka rakornas pembinaan penyelenggaraan pemerintahan pusat dan daerah di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 14 Mei 2018.
Terhadap aksi terorisme tersebut, Kepala Negara memerintahkan aparat berwenang untuk melakukan penindakan tegas di lapangan tanpa kompromi.
“Saya sampaikan kepada polisi, saya perintahkan kepada Kapolri untuk tegas, tidak ada kompromi dalam melakukan tindakan di lapangan untuk menghentikan aksi-aksi teroris ini,” ucapnya.
Pagi ini, sebelum memberikan sambutan dalam rakornas yang dihadiri para kepala desa, Presiden juga sempat memimpin doa bagi para korban aksi teror yang terjadi di Surabaya. Ia turut berharap kesembuhan bagi para korban luka-luka agar dapat kembali kepada keluarga mereka.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk sejenak berdoa karena tragedi bom di Surabaya kemarin. Semoga yang meninggal diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Dan korban yang terluka segera sembuh dan kembali kepada keluarga,” harap Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.