Ambon – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Almuzzammil Yusuf, melakukan silaturahim bersama Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa di kediaman resmi Gubernur, kawasan Mangga Dua Ambon, Jumat (3/10). Pertemuan hangat ini dihadiri jajaran pengurus PKS Maluku, anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota, serta sejumlah kepala daerah.
Dalam sambutannya, Lewerissa kembali menegaskan pentingnya pengesahan Undang-Undang Daerah Kepulauan yang hingga kini belum juga diwujudkan, meski sudah lama masuk dalam Prolegnas Prioritas.
“Perjuangan ini sudah dimulai sejak era senior kami, mulai dari Bapak Alex Litai, Bapak Edison Baubun, hingga masa saya saat ini. Namun, sampai sekarang belum ada hasil. Kami berharap dukungan Bapak Presiden PKS dan Fraksi PKS di DPR RI agar RUU Daerah Kepulauan segera diwujudkan. Maluku berbeda dengan daerah daratan, sehingga perlakuan hukum dan kebijakan juga harus berbeda,” ujarnya
Dirinya juga menyinggung pentingnya mencontoh semangat Deklarasi Djuanda 1957 yang berhasil mengangkat status Indonesia sebagai negara kepulauan dan diakui internasional melalui UNCLOS 1982.
“Kalau di tingkat dunia saja pengakuan itu ada, mestinya di tingkat nasional, perjuangan provinsi-provinsi kepulauan juga harus dihargai. Kami hanya ingin Maluku bisa sejajar dengan provinsi lain, berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden PKS H. Almuzzammil Yusuf menegaskan komitmen PKS untuk berdiri bersama Maluku dalam memperjuangkan RUU Daerah Kepulauan. Ia menyebut momentum politik saat ini sangat tepat, karena pimpinan DPR RI dan Badan Legislasi berasal dari Gerindra, partai yang sama dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Saya sudah lima periode di DPR, dan RUU ini selalu tertunda. Tapi hari ini kita punya momentum emas: Presiden kita dari Gerindra, Ketua DPR RI dan Ketua Baleg juga dari Gerindra. Ini kesempatan terbaik memperjuangkan hak provinsi-provinsi kepulauan. PKS siap bersinergi bersama lintas fraksi, akademisi, dan tokoh masyarakat untuk mendorong pengesahannya,” tegasnya.
Almuzzammil juga menyinggung pentingnya pengelolaan sumber daya laut Maluku untuk kesejahteraan rakyat. Menurutnya, jika potensi laut dikelola dengan baik, tak ada satu pun masyarakat Maluku yang akan kelaparan. Ia juga menautkan perjuangan ini dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang mengedepankan program ekonomi kerakyatan, seperti Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat.
“Orientasi program Pak Prabowo sejalan dengan platform PKS: start from below, dimulai dari rakyat kecil. Bukan trickle down effect yang seringkali tidak sampai. Karena itu, PKS percaya perjuangan kolaboratif dan sinergis bersama pemerintah daerah maupun DPR RI adalah kunci membangun bangsa,” pungkasnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Silaturahim ini tidak hanya memperkuat hubungan PKS dengan Pemerintah Provinsi Maluku, tetapi juga menjadi penegasan komitmen kedua pihak dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kepulauan. (ulin)






