Turkiye, beritalima.com| – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ketika berbicara pada Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 di Nest Convention Center, Turki (11/),kritik keras banyak negara adidaya yang tak bisa menyelesaikan krisis kemanuiaan internasional di Gaza, Palestina.
“Situasi di Gaza sebenarnya mengajarkan kepada dunia bahwa banyak negara adidaya yang menganut cita-cita besar sekarang, di mata banyak orang di belahan bumi selatan, pada dasarnya telah gagal,” ujar Prabowo.
Presiden menilai adanya inkonsistensi negara-negara barat yang datang ke negara-negara berkembang untuk “mengajarkan” nilai-nilai demokrasi dan HAM. Menurutnya, negara-negara tersebut saat ini justru diam saat menyaksikan penyerangan di wilayah konflik terjadi secara terang-terangan.
“Anda datang kepada kami, Anda mengajarkan kami hak asasi manusia, tetapi ketika Anda melihat pelanggaran hak asasi manusia yang mencolok di depan, setiap hari, setiap malam di televisi, banyak dari mereka yang datang untuk mengajarkan kami, mereka tetap diam,” sorotnya.
Sebagai upaya nyata membantu kemanusiaan di Palestina, Prabowo mengungkapkan Indonesia telah mengirim tim medis dan mendirikan rumah sakit lapangan bersama Persatuan Emirat Arab (PEA). Selain itu, Indonesia berkomitmen untuk membangun rumah sakit tambahan di wilayah Palestina, serta membuka pintu untuk perawatan warga sipil yang terluka.
“Kami punya rumah sakit lapangan medis. Kami ikut berpartisipasi di sana. Dan kami juga berkomitmen membangun rumah sakit lain di Palestina, di Tepi Barat, mungkin juga di Gaza,” tambahnya.
Prabowo menegaskan, Indonesia terus mendukung solusi damai yang berkelanjutan. Indonesia terus meyakinkan terkait solusi dua negara atau two states solution menjadi solusi nyata dengan menghormati hak rakyat Palestina sekaligus menjamin keamanan bagi rakyat Israel. “Saya pikir pada akhirnya, harus ada kolaborasi yang damai. Itulah kunci menuju perdamaian sejati,” jelasnya.
Presiden juga menyampaikan bahwa dirinya akan melanjutkan diplomasi langsung dengan para pemimpin di kawasan guna mencari solusi konkret atas konflik yang berlangsung. Dari Turkiye, Kepala Negara akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani, dan Raja Yordania, Abdullah II.
Jurnalis: Abri/Rendy




