Presiden Resmikan 55 Proyek EBT, Termasuk Program Lisdes PLN

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com | Presiden Prabowo Subianto meresmikan pengoperasian dan pembangunan 55 proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) secara serentak di 15 provinsi di Indonesia.

Peresmian serentak 55 proyek yang dibangun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT PLN (Persero) dan swasta ini terpusat di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, Kabupaten Bondowoso, Kamis (26/6/2025).

Secara keseluruhan, peresmian kali ini mencakup 8 proyek PLTP dengan rincian 3 proyek dalam tahap ‘commercial operation date’ (COD) dan 5 proyek tahap ‘grind breaking’ serta 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas gabungan mencapai 379,7 MW.

Presiden Prabowo dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan EBT yang berkelanjutan sebagai bentuk kemandirian bangsa.

“Hari ini kita resmikan dan mulai pembangunan 55 pembangkit energi baru dan terbarukan. Kita resmikan PLTP sebagai bukti bahwa Indonesia menuju kemandirian,” ujarnya.

“Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan kita akan mampu memberi energi untuk seluruh rakyat Indonesia dalam keadaan yang efisien dan ekonomis,” lanjutnya.

Presiden menambahkan, sebagai negara yang dikaruniai sumber daya EBT yang begitu besar, Indonesia terus menegaskan komitmennya untuk memanfaatkan energi ramah lingkungan demi mencapai swasembada energi di Indonesia.

“Kita bersyukur bahwa kita memiliki sumber-sumber energi yang juga luar biasa, sumber-sumber energi yang terbarukan ada di kita, tinggal kita mengelola dengan baik,” imbuh Prabowo.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menyampaikan langkah progesif dalam utilisasi EBT ini merupakan wujud komitmen RI dalam menggenjot transisi energi menuju ‘Net Zero Emissions’ (NZE) di tahun 2060.

Bahlil menjabarkan total 55 pembangkit EBT terdiri dari PLTP dan PLTS dengan total nilai investasi sekitar Rp25 triliun dan kapasitas terpasang sebesar 379,7 megawatt (MW).

Untuk PLTP, terdapat tiga pembangkit yang resmi beroperasi yakni PLTP Sorik Marapi Unit 5 kapasitas 41,25 MW, Salak Binary kapasitas 16,15 MW dan Ijen Unit 1 kapasitas 34,5 MW.

Lalu, lima PLTP lainnya yang dalam tahap ‘groundbreaking’ yakni Muara Laboh Unit 2 kapasitas 80 MW, Ulubelu Ext Gunung Tiga kapasitas 55 MW, Wayang Windu Unit 3 kapasitas 30 MW, Salak Unit 7 kapasitas 40 MW dan Patuha Unit 2 kapasitas 55 MW.

Kemudian ada 47 PLTS yang diresmikan operasinya dengan total kapasitas 27,8 MW mampu melistriki 5.383 rumah tangga dan tersebar di 47 desa pada 11 provinsi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, ada sebanyak 13 unit PLTS milik PLN yang diresmikan, tersebar di Papua Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Jawa Timur.

“Listrik merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Kami berkomitmen menyediakan listrik yang andal sampai pelosok negeri demi mewujudkan pemerataan energi sehingga mampu meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” pungkas Darmawan. (Gan)

Teks Foto: Presiden Prabowo resmikan pengoperasian 55 proyek EBT serentak dari PLTP Ijen, Bondowoso, Kamis (26/6/2025).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait