Saya memberikan apresiasi atas soliditas TNI–Polri dalam melaksanakan tugas negara menjaga keamanan Jakarta dan tanah air dengan cara-cara yang persuasif, sehingga aksi damai yang digelar beberapa waktu lalu dapat berjalan dengan tertib dan aman.
Hal tersebut dikatakan Presiden RI Ir. Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, saat memberikan pengarahan kepada 2.185 Prajurit TNI AD, AL dan AU, di Lapangan Apel Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2016).
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa, soliditas TNI dan Polri akan dapat mempersatukan ras, suku dan agama yang berbeda-beda di negara Indonesia, sehingga dapat mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Soliditas TNI dan Polri yang telah ditunjukkan di lapangan pada saat pengamanan aksi damai, tanggal 4 November 2016 agar terus di jaga disemua tingkatan, dan selalu bersinergi dalam menjalankan tugas Negara,” tegasnya.
Saya selaku Panglima Tertinggi TNI telah memerintahkan agar tidak mentolerir gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba dengan provokasi dan politisasi serta jangan ragu bertindak untuk keutuhan NKRI. “Tegakkan kesatuan komando, pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan tunjukkan Jati Diri Bhayangkari Negara dan Bangsa Indonesia,” tegas Presiden RI Joko Widodo.
Dalam kesempatan ini, “Saya selaku Presiden Republik Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras para perwira, dan seluruh jajaran prajurit TNI-Polri dalam mengamankan aksi damai beberapa hari yang lalu,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, Wakasal Laksdya TNI Arie Hendrycus Sembiring, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., Irjen TNI Letjen TNI Setyo Sularso, Kabasarnas Marsdya TNI F.H. Bambang Soelistyo, S.Sos., para Asisten Panglima TNI dan Angkatan, para Pangkotama, serta Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Mochammad Iriawan.