MEDAN, beritalima.com – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa persiapan Indonesia menggelar Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali sudah sepenuhnya siap. Ia juga memastikan bahwa penyelenggaraan acara bertaraf internasional ini mampu menguntungkan Indonesia.
_”Annual meeting_ sebesar itu, 15.000 (orang) yang datang, menjadi rebutan semua negara. Karena _meeting_ seperti itu pasti memiliki dampak paling tidak memberikan citra yang baik terhadap negara yang dipakai untuk pertemuan itu,” kata Presiden di Universitas Sumatera Utara, Senin, 8 Oktober 2018.
Kepala Negara kemudian juga meluruskan pandangan sejumlah pihak terkait dengan anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk acara tersebut. Menurutnya, sebagian besar anggaran yang dialokasikan justru digunakan untuk perbaikan dan menunjang infrastruktur di Bali selaku tuan rumah.
Investasi pada perbaikan dan peningkatan infrastruktur tersebut pada akhirnya akan dinikmati sendiri oleh masyarakat Bali dan Indonesia.
“Anggaran itu dipakai untuk memperluas apron di Bandara Bali, membuat terowongan di persimpangan yang ada di Bali sehingga tidak macet. Artinya setelah itu akan kita gunakan terus. Bukan sesuatu yang hilang,” ujarnya.
Selain itu, dengan hadirnya para partisipan yang dalam laporan terakhir bahkan telah mencapai kurang lebih 34 ribu orang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata dan devisa yang akan masuk.
“Kita harapkan ini justru akan memperkuat promosi kita untuk tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia. Saya kira arahnya ke sana,” ucap Presiden.
(rr)