Dalam event yang diikuti 11 provinsi dan 13 tim PPLP/D serta SKO pada 1-5 Agustus 2016 itu prestasi para atlit SMANOR cukup membanggakan, membuktikan kualitas pembinaan atlit di sekolah ini masih bisa diandalkan dalam mencetak atlit andal untuk Indonesia.
Kepala UPT SMANOR Jatim, Zainal Arifin, saat dihubungi mengatakan, dalam kejuaraan tersebut pihaknya mengirim 10 atlet, dan semuanya pulang bawa medali. SMANOR juara umum ketiga dengan raihan 3 medali emas, 6 perak, dan 1 perunggu.
“Alhamdulillah SMANOR masih berada di level teratas antar PPLP,” ucap Zainal, Selasa (9/8/2016.
“Pembinaan yang kita lakukan selama ini menghasilkan atlit unggul, yang InsyaAllah bisa membawa nama baik Indonesia di pentas internasional meskipun dengan dana yang minim,” lanjutnya.
Atas prestasi tersebut dia sangat bersyukur, karena menunjukkan pembinaan yang dilakukan di SMANOR berjalan dengan baik. Oleh karena itu, dia berharap agar pemerintah terus memberikan perhatian terhadap keberadaan atlet berprestasi.
Diungkapkan, dirinya sangat kasihan adanya atlet juara nasional sampai tidak naik kelas, karena gurunya tidak merestui siswanta sering meninggalkan kelas karena training camp.
Atas dasar itu, ia menaruh harapan kepada Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) agar segera memberi payung hukum kepada atlet berprestasi.
“Pemerintah dalam menyusun kurikulum khusus agar segera diwujudkan, karena undang-undang sudah ada, PP-nya ada, tinggal Permen-nya saja,” ungkapnya. (Ganefo)