Pri Adi : Semua Permasalahan Petani, Itu Masalah Komunikasinya Saja

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – PERHIPTANI tujuannya untuk profesionalisme penyuluh berdasarkan keilmuan serta kesejahteraan bagi stakeholder di pertanian baik penyuluh maupun petaninya.

Demikian hal itu diungkapkan Gus Fahmi, Ketua Perhiptani DPD Kabupaten Jombang, usai acara Silaturahmi Penyuluh Pertanian Dengan Bupati Jombang dan Pengukuhan Pengurus PERHIPTANI DPD Kabupaten Jombang, di Pendopo, pada Senin (29/2/2021).

“Sehingga arah yang pertama yang kita bangun adalah kompetensi dasar penyuluh untuk menjadi pribadi penyuluh yang profesional sesuai profesinya,” ujarnya.

Kedua diungkapkan Gus Fahmi yang juga Koordinator Penyuluh se – Kabupaten Jombang, menyatakan bahwa karena sudah punya profesi yang berkompeten di bidangnya akan berimbas pada wahana yang dalam hal ini ke petani.

“Kalau sudah profesional penyuluhnya, maka petani bisa ditingkatkan teknologinya inovasinya sehingga kesejahteraan itu tidak hanya milik penyuluhnya saja tapi juga petani,” jelasnya.

Lebih lanjut terkait masalah penyuluh dan kelompok tani yang belakangan ini kerap muncul permasalahan baik dari penyuluh maupun dari kelompok tani atau Gapoktan. Hal itu ditegaskan Gus Fahmi terkait masalah itu bukan karena ketidakkompakan melainkan masalah cara komunikasinya.

“Bagaimanapun penyuluh manusia biasa punya perasaan yang kadang-kadang tanpa terasa pada sisi tugasnya sehingga tidak bisa disalahkan sepenuhnya,” tandas Gus Fahmi.

Lebih jelas diungkapkan Gus, petani pun kadang-kadang mengalami himpitan ekonomi yang tidak bisa diketahui secara pribadi. Kadang kurang harmonis dalam komunikasinya saja. “Tapi pada prinsipnya pada persoalan prinsip diprogram pertanian sudah berjalan semua,” jelasnya.

Masih diungkapkan Koordinator Penyuluh se-Kabupaten Jombang menegaskan bahwa persoalan miss komunikasi bukan berarti karena adanya ketidakseimbangan atau ketidakmerataan tapi karena cara pemberian pemahamannya saja sehingga terjadi miss komunikasi.

“Contoh mengenai istilah pupuk tidak ada, bukan pupuk tidak ada tapi dibatasi subsidinya oleh pemerintah. Nah kalimat ini kalau tidak tepat disampaikan menjadi masalah,” pungkasnya.

Lanjut Pri Adi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang usai acara menyatakan bahwa PERHIPTANI wadahnya penyuluh, di dalam PERHIPTANI kata Pri, itu akan terjadi sharing baik sharing pengalaman pembinaan maupun sharing pengalaman penyuluhan sesama penyuluh sehingga menurutnya kelebihan – kelebihan satu penyuluh bisa diinplementasikan ke penyuluh di kecamatan lainnya.

“Begitu juga sebaliknya permasalahan-permasalahan yang ada di Kecamatan bisa disampaikan di dalam forum perhiptani ini sehingga permasalahan itu bisa dipecahkan bersama,” jelas Prijo panggilan akrabnya.

Ditambahkan Prijo panggilan akrabnya, bahwa inti dari PERHIPTANI akan memecahkan permasalahan yang ada di Kabupaten Jombang. Namun persoalan penyuluh dengan petani, itu menurutnya hanya masalah komunikasi.

“Semua penyuluh ada di PERHIPTANI, semua masalah petani dan inovasi petani ada di PERHIPTANI. Jadi pemecahan permasalahannya ada di PERHIPTANI,” imbuhnya.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait