LANGSA-ACEH, Beritalima.com| Warga miskin Fitriani (32) Gampong Alue Beurawe Kecamata Langsa Kota penderita penyakit filariasis akan di rujuk ke rumah sakit Zainal Abidin Banda Aceh oleh Dinkes Kota Langsa.
Pantauan lapangan pada pukul 15.00 wib Sekretaris Dinkes Kota Langsa
Erizal, SKM, M.Kes serta kepala Puskesmas Langsa Kota dr Yusuf Akbar bersama petugas kesehatan berkunjung kerumah Fitriani seorang janda beranak dua penderita filariasis.
Sekretris Dinas Kesehatan Kota Langsa Erizalz, SKM, M.Kes menjelaskan Filariasis adalah infeksi penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria dan dapat menyerang hewan maupun manusia.
Dikatakan Erizal, penyakit ini dapat menular dari gigitan nyamuk, kemudian cacing yang menderita penyakit tersebut.
“Di Kota Langsa sendiri ada 6 orang yang menderita penyakit filariasis, dan sudah diberikan anti biotik pencegahan peneluranya”, ujar Erizal.
Erizal mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan, dan menjaga penampungan air agar terhindar dari bibit nyamuk yang dapat berkembang biak, sehingga nyamuk tersebut dapat menggigit dan membawa wabah penyakit.
Kemudian, untuk pasien Fitriani ini sudah 4 kali di lakukan operasi, dan sudah kurang. Serta ini kali ke lima akan di operasi akan di rujuk kerumah sakit Zainal Abidin Banda Aceh.
“Insya Allah Dinkes akan membantu proses administrasi rujukan melalui Puskesma Langsa Kota, dan akan segera di rujuk ke Banda Aceh”, tutur Erizal.
Sementara, penderita Firaliasi Fitriani mengatakan bahwa dirinya sudah menderita penyakit tersebut selama 20 tahun kurang lebih, namun awalnya di tahun 2016 sudah di operasi.
Kemudian, tahun pada Februari 2017 operasi yang kedua dan di 2019 kemarin sempat menjalani 2 kali operasi dan ini yang kelima kalinya dirinya di opersi.
“Saya minta pada pemerintah untuk membantu, sebab dirinya termasuk keluarga yang kurang mampu”, ujarnya.
Kemudian, terimakasih yang tak terhingga kepada pihak Pemerintah di bawah kepemimpinan Tgk. Usman Abdullah sebagai Walikota Langsa melalui Dinkes Kota Langsa yang telah hadir langsung menjenguk dirinya, dan mengetahui kondisi penyakit yang di deritanya. (Dhani Atjeh).