Prodi Kedokteran Hewan, FKKH Undana Lakukan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Fatukoa

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com — Prodi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Universitas Nusa Cendana (Undana) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (11/5/2024).

PKM yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undana Tahun 2024 ini dilaksanakan di kediaman Marthen Djakadana di RT.003/RW.00 dihadiri kurang lebih 25 peternak babi setempat. Kegiatan tersebut dibuka Ketua RT.003, Adrianus Dengi Japa Wiwi.

Tim Prodi Kedokteran FKKH Undana terdiri dari drh. Elisabet Tangkonda, M.Sc.,Ph.D., tentang manajemen kesehatan hewan (selaku Ketua Pengabdian) drh. Cynthia Dewi Gaina, M. Trop.V.Sc, drh. Herlina Umbu Deta, M. Sc., drh. Inggrid T. Maha, M. Si, drh. Fhady R. Loe, M. Si., dan drh. Jayusman Joesoef, M.Si., Dr. drh. Yulfia N. Selan, M.Sc., drh. Maria Aega Gelolodo, M.Si., dan drh. Filphin A. Amalo, M.Sc.

Pantauan media ini, warga tampak antusias mengikuti sosialisasi yang disampaikan oleh tim FKH Undana.

Tim Prodi Kedokteran Hewan, FKKH Undana memberikan penyuluhan tentang kesejahteraan hewan, Manajemen kesehatan ternak, mengenal dan mencegah penyakit virus pada babi African Swine Fever (ASF), peningkatan pemahaman tentang penyakit rabies kepada masyarakat, serta Kebutuhan nutrisi pada ternak.

Permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pakan ternak babi adalah tingginya harga pakan komersial yang pada akhirnya sulit dijangkau oleh peternak.

Untuk mengatasi hal tersebut, solusi yang dilakukan adalah dengan mengelola bahan pakan lokal yang merupakan sampah menjadi pakan berkualitas.

Tim Pengabdian FKKH melihat, banyak terdapat limbah pertanian yang dalam pemanfaatannya belum maksimal, salah satunya adalah batang pisang.

Namun dengan kandungan nutrisi batang pisang yang memiliki serat kasar tinggi, batang pisang dapat menjadi kendala jika langsung diberikan pada ternak. Perlu perlakuan tambahan agar batang pisang akan diberikan kepada ternak. Oleh karena itu tim pengabdian FKKH, bersama dengan Dr. Redempta Wea, yang merupakan dosen dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang, serta mahasiswa kedokteran hewan Undana, memberikan praktik langsung bagaimana cara mengolah batang pisang agar akan untuk dijadikan pakan ternak babi.

Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat, drh. Elisabet Tangkonda, M.Sc.,Ph.D mengatakan bahwa kegiatan PKM, adalah bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (PKM).

“Kita sebagai dosen memiliki tanggung jawab menjalankan Tri Dharma, yaitu melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. PKM ini adalah implementasi ilmu. Jadi ilmu apa yang kita dapat ketika kita meneliti atau kita belajar, kita aplikasikan lagi kepada masyarakat. Contoh seperti hari ini kita membagikan informasi bahwa ada pemanfaatan limbah pertanian yang dapat digunakan hanya dengan sedikit teknologi sederhana, dengan memalukan fermentasi, dapat membuat batang pisang akan untuk diberikan kepada ternak babi”., kata drh. Elisabet.

Ditambahkan Elisabet, tujuan penyuluhan ini adalah juga sebagai peningkatkan informasi kepada masyarakat tentang manajemen kesejahteraan hewan, mencegah penyakit pada hewan.

“Dalam memelihara hewan harus memperhatikan lima faktor kesejahteraan hewan, yakni 1) bebas dari rasa lapar dan haus, 2) bebas dari rasa tidak nyaman, 3) bebas dari rasa sakit, luka dan penyakit, 4) bebas dari rasa takut dan stress, dan 5) bebas mengekspresikan tingkah-laku alamiah”, jelas Elisabet Tangkonda.

Sementara itu, Ketua RT.003 Kelurahan Fatukoa, Adrianus Dengi Japa Wiwi, menyampaikan terima kasih kepada Tim FKKH Undana yang memilih Kelurahan Fatukoa khususnya di RT. 003 untuk melakukan pengabdian masyarakat.

“Kehadiran dokter hewan dari FKKH Undana untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, saya sangat setuju karena ini menyangkut cara memberikan makanan bagi ternak yang kita pelihara, misalnya babi”, kata Adrianus.

Dengan adanya kegiatan PKM ini, lanjut Adrianus, ia mendapat banyak ilmu dari dokter hewan tentang manajemen kesejahteraan hewan, bagaimana mencegah penyakit pada hewan, memberikan pakan ternak yang bernutrisi. Kemudian dalam kegiatan PKM ini, selain mendapat materi juga langsung dengan praktek fermentasi batang pisang.

“Dengan adanya edukasi ini, saya pulang langsung praktekan. Kebetulan saya ada pelihara beberapa ekor babi di kandang”, ungkapnya.

Di akhir kegiatan, Tim FKKH Undana menyerahkan secara simbolis bantuan alat semprot kandang babi, desinfektan, vitamin dan mineral kepada kelompok tani ternak. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait