Penerimaan maba 2017, prodi hanya mampu menerima 73 mahasiswa baru. Jumlah tersebut disesuaikan sarana dan prasarana pembelajaran serta rasio dosen dan mahasiswa.
Demikian ditegaskan, Sekretaris Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi (KPI FDK UIN) Alauddin Makassar, Dra.Asni Djamereng, M.Si kepada media di ruang kerjanya, Selasa (26/9/2017).
Dijelaskan, proses pembelajaran dengan memberdayakan dosen tetap di fakultas serta kehadiran dosen luar biasa dengan kualifikasi dan keterampilan khusus yang dimiliki.
Para dosen status luar biasa itu ada diantaranya, Drs. Dudy Sudirman, M.Si, wartawan dan kameraman TVRI dan malah pernah menjadi salah seorang pejabat tinggi di media penyiaran pemerintah itu, tandas kandidat doktor manajemen komunikasi PPs-UMI Makassar ini,
Dosen luar biasa lainnya ada mantan wartawan Harian Pedoman dan Redaktur Pelaksana Majalah CERDAS, media internal Kopertis IX Sulawesi, Dr.Muhammad Yahya, M.Si, dan beberapa dosen luar biasa lainnya.
Kehadiran para dosen dengan latar profesi pada jurnalistil dan penyiaran akan memberi nilai tambah dan daya tawar kepada mahasiswa.
Proses transper ilmu pengetahuan dan keterampilan jurnalistik akan lebih mudah dan cepat di berikan kepada mahasiswa, tandas magister komunikasi PPs-UNHAS ini.
Para dosen berkualitas dan profesional yang setiap saat melakukan transper pengetahuan kepada mahasiswa, akan menjadikan lepasan prodi KPI, jadi alumni petarung siap berkompetisi pada dunia kerja, ungkap editor buku Merangkai Etos Kerja dalam Budaya Kinerja PNS ini.
Prodi KPI selama senantiasa membantu Dekan FDK UIN Alauddin, Dr.H.Abd Rasyid Masri, M.Pd, M.Si, MM, merealisasikan visi dan misi yang akan dicapai selama masa periodenya.
Visi FDK UIN Alauddin, menjadi, pusat kajian ilmu dakwah dan komunikasi yang integratif, transpormatif dan kompetitif tahun 2025. Sedangkan misi akan diemban adalah, menyelenggarakan pendidikan dakwah dan komunikasi Islam mencerahkan dan mencerdaskan, tegas Asni.
Selain itu juga mengembangkan kualitas akademik dalam bidang dakwah dan komunikasi Islam secara profesional.
Mewujudkan sarjana dakwah dan komunikasi Islam yang memiliki kompetensi keilmuan dan akhlakul karimah, ungkap sarjana komunikasi Fisip Unhas ini. (nasrullah)