Bertempat di Ruang Kuliah Umum (RKU), Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Serambi Mekkah (USM) melaksanakan kuliah umum hari ini 18 Mei 2017. Kuliah umum yang dilaksanakn kali ini dipandang istimewa karena mengusung tema ‘Kesiapan Mental Mahasiswa/i Mengahadapi Ramadhan 1438H’. Karenanya menurut Sekretaris Prodi, Ratna Mutia, S.Pd, M.Si, kegiatan kuliah umum ini mengahdirkan pemateri yang berlatarbelakang keagamaan dan secara materi mengandung kajian psikologi bagi mahasiswa/i dalam menghadapi bulan suci Ramadhan yang sudah di depan mata. Sementara pelaksanaannya diorganisir oleh Ikatan Mahasswa Pendidikan Ekonomi (IMAPEKON), imbuhnya ketika diwawancarai media.
Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi, DR. Muslem Daud, M.Ed dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa kegiatan kuliah umum ini sudah menjadi agenda rutin di Prodi Pendidikan Ekonomi. Hal ini dilakukan supaya anak-anak mendapat ilmu, pengetahuan dan wawasan yang bersumber dari luar kampus. Di samping itu, kuliah umum kali ini merupakan kesempatan penyegaran kembali terhadap nila-nilai psikologi keagamaan dalam kerangka pembentukan karakter mahasiswa/i yang baik untuk menghadapi dan menjalankan ibadah puasa lebih baik dari tahun tahun sebelumnya.
Sementara itu, Dekan I FKIP Bidang akademik, Drs. Muhammad Ridhwan, MPd dalam arahannya mengapresiasi kegiatan kuliah umum yang dilaksanakan oleh Prodi binaanya tersebut. Ridhwan juga memberikan applus terhadap tema yang diangkat mengingat pembentukan karakter merupakan salah satu fokus penting sekarang ini dan telah banyak terlalaikan. Ridhwan juga mengingatkan bahwa kegiatan ini berefek ganda yang bukan saja memperluas wawasan civitas akademika tetapi juga mendongkrak nilai akreditasi Prodi yang sekarang ini sudah bernilai B. Ke depan diharapkan akan ada lebih banyak lagi kegiatan bermanfaat ganda, seperti penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa, kegiatan kerjasama perkoperasian, dan seterusnya, imbuh Ridhwan yang juga tim Evaluator Pendirian Prodi baru di lingkungan Kopertis Wilayah XIII Aceh.
Bapak Barmawi, M.Si dalam pemaparannya mengatakan bahwa secara psikologi manusia dikodratkan untuk tunduk dan mengabdi kepada Tuhannya. Bagi yang tidak kenal Tuhan, maka secara naluri psikologisnya manusia akan mencari Tuhan. Makanya tidak heran kita perhatikan di daerah yang belum sampai syariat, ada manusia yang menyembah pohon besar atau gua gelap yang menurut mereka menjadi tempat atau ciptaan yang punya kekuatan lebih atau paling kurang yang mereka takuti. Sementara bagi kita yang sudah mengenal Tuhan, maka kita sudah sangat mudah tunduk dan mengabdi kepada Tuhan kita Allah SWT. Kenapa? Karena kita sudah ada pengajaran yang dibawakan Rasulullah SAW dengan arahan-arahan yang sudah sangat jelas (Al Quran dan Al Hadist red). Di samping itu, terdapat banyak momentum untuk mendekatkan diri dan tunduk kepada-Nya, seperti Ibadah Sholat, Zakat, Puasa di Bulan Ramadhan dan Haji.
Menghadapi bulan Ramadhan diperlukan persiapan supaya pelaksanaanya lebih baik. Persiapan dimaksud di sini dapat beragam, mulai mental spritual hingga persiapan finansial, persiapan jasmani, dan seterusnya. Di antara persiapan-persiapan disebutkan, maka salah satu persiapan terpenting adalah adalah persiapan mental dalam pengertian membersihkan diri dari sifat sifat tercela seperti sifat permusuhan sesama teman, dengan guru dan dosen apalagi orang tua dan keluarga, sifat sombong, angkuh, taajjub, takabbur dan lain. Dari sana akan tumbuh kecerdasan emosional, imbuh alumnus Psikologi Universitas Gajah Mada tersebut.
Lebih lanjut, Barmawi yang juga pernah belajar di Arkansas University Amerika Program Ford Foundation tersebut mengatakan bahwa kecerdasan emosinal harus dilatih, dan mementum mengahdapi Ramadhan merupakan kesempatan istimewa bagi ummat Islam. Kenapa? Karena kita tahu bahwa ibadah puasa adalah ibadah sirryah (rahasia) yang hanya tahu antara si pelaku puasa dengan TuhanNya. Karenanya latihlah emosi yang seimbang di mana 50% emosi dikontrol oleh hati, 35% dikontrol oleh akal, dan 15% dikontrol oleh nafsu perlu terus dilatih, pangkas dosen UIN Ar Raniry yang juga Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah tersebut.
Dari pantauan media, kegiatan kuliah umum yang dimoderatori Rismalisa (Mahasiswi Prodi Penddidikan Ekonomi) berjalan dengan penuh khidmat dan sesekali terdengar gelak tawa mahasiswa mengingat sang pemateri juga melakukan emergizer sehingga perkuliahan umum benar-benar hidup. Kuliah umum selesai menjelang siang yang diakhiri penyerahan sertifikat penghargaan diserahkan salah seorang dosen senior Prodi Pendidikan Ekonomi, Drs. Anwar Ali, M.Pd kepada pemateri dan ditutup dengan photo bersama. Marhaban Ya Ramadhan!