Produktif kala pandemi! Tingkatkan Daya Saing melalui Branding UMKM

  • Whatsapp

Prigen, Masa pandemi Covid-19, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan Program KKN Tangguh Kebencanaan. Lantaran berada di tengah kondisi pandemi program yang diikuti oleh ribuan mahasiswa ini dilaksanakan di daerah asal masing-masing dengan tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan.

Di tengah kondisi yang tidak biasa ini, berbagai dampak dirasakan oleh masyarakat akibat pandemi mulai dari sektor kesehatan, pendidikan bahkan sektor ekonomi. Mendapati kondisi ini memacu para peserta KKN untuk menyuguhkan berbagai inovasi dan kreativitas program yang relevan dengan keadaan.

Pada sektor ekonomi, salah satu yang merasakan besarnya dampak pandemi ini adalah pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Inilah yang mendorong Wahyu Illahi Robbi salah seorang peserta KKN asal Dsn Sentong Ds Lumbang Rejo Kec Prigen, melakukan pendampingan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi di desanya.

Ibu Jumiati selaku pemilik UMKM jajanan tradisional menyebutkan bahwa usahanya mengalami penurunan dan kesulitan dalam pemasaran produknya apalagi di tengah kondisi seperti ini. Mendapati hal ini Wahyu peserta KKN Tangguh Kebencanaan kelompok 20, memberikan pendampingan pada usaha milik Ibu Jumiati dengan menuju layanan Customer online dan digital marketing.

Program ini merupakan upaya pemberdayaan UMKM jajanan tradisional masyarakat melalui branding dan pemasaran produk yang lebih luas melalui media online, dengan harapan UMKM tersebut dapat bertahan di masa ini dan terus berkembang di saat pandemi ini berakhir.

Wahyu menggagas dengan dibuatnya nama dan logo “Mak Jum, Jajanan Tradisional” pada produk UMKM milik Ibu Jumiati, ditambah dengan packaging yang menarik agar dapat meningkatkan nilai produksi dan meningkatkan promosi serta memperluas pemasaran produk dengan pembuatan media pemasaran seperti melalui facebook, instagram, dan whatsapp, bukan hanya itu ia juga mendaftarkan usahanya di GoogleMaps hal ini bertujuan agar pelanggan dapat dengan mudah untuk mengetahui lokasi dari usaha jajanan tradisional “Mak Jum” ini di produksi.

Ibu Jumiati selaku pemilik dari usaha jajanan tradisional mengungkapkan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya mahasiswa Umsida yang melaksanakan KKN di Desanya khususnya bagi UMKM miliknya.

“Sangat terbantu dengan adanya mas Wahyu dalam melaksanakan kkn di tempat saya, karena yang awalnya usaha saya ini tidak mempunyai brand serta pemasarannya hanya melalui mulut kemulut, sekarang jadi mempunyai brand yaitu “Mak Jum, Jajanan tradisional”, desain packaging yang juga sangat menarik, serta pemasarannya sudah sangat bagus karena telah menggunakan media digital,” kata Ibu Jumiati, Sabtu (22/09/20)

Wahyu Illahi Robbi (Prodi Ilmu Komunikasi – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait