Prof. Dr. Joko Achmad Sampurno Ciptakan Alat Pemburu dan Pembunuh Virus Covid-19 bernama EMA

  • Whatsapp

Malang, beritalima.com|Pandemi covid-19 virus Corona sampai saat ini masih merupakan momok sangat menakutkan bagi bangsa dan negara di dunia. Kebijakan Pem erintah mengeluarkan vaksin untuk menambah antibodi dan metabolisme dalam tubuh manusia adalah target utama untuk menangkal virus Corona.

Dengan melalui bakat dan potensi anak bangsa Indonesia tersebut, salah satu para pakar di Indonesia mengklaim telah menciptakan sebuah alat untuk memburu dan membasmi virus corona.

Bacaan Lainnya

Sebuah alat tekhnologi yang diberi nama Eukalyptus Machine Air (EMA) dan Ganesa Anti Corona C19-B telah ditemukan ahli Biologi anti virus .

Seorang ilmuwan bernama, Prof.Dr. Joko Ahmad Sampurno dari Institut Ridwan Hisjam (IRH) dan Gabungan Produk Indonesia (GAPI) UMKM. Penemuan alat kesehatan ini diakui sangat ampuh membasmi corona.

Profesor Dr. Joko mengatakan, pihaknya menemukan dua alat atau produk kesehatan yang diklaim ampuh untuk membasmi COVID-19. Eukalyptus Machine Air ini (EMA) yang sebenarnya merupakan mesin pengharum ruangan atau semacam aroma terapi yang terbuat dari bahan dasar Eukalyptus atau minyak kayu putih.

“Sistem kerja alat ini saat dinyalakan akan mengeluarkan aroma minyak kayu putih tanpa terlihat asap” ungkap profesor Joko Sampurno.

“Alat ini ditaruh di ruangan tertutup, ketika dinyalakan maka aroma minyak kayu putih itu akan sangat terasa dan mampu membunuh virus Corona di udara bahkan dari hidung, paru-paru sampai ke perut.” Tambahnya.

Lebih lanjut menurut profesor ahli kimia ini, Kamis (17/12/2020) lalu telah meluncurkan produk kesehatan di Hotel Sahid Solo. “Selama ini kita selalu bertahan dari serangan virus Corona, tapi kali ini GAPI (Gabungan Produk Indonesia) UMKM mampu menciptakan alat pembasmi Corona. diantaranya dengan tekhnologi panas dan dingin yaitu Eukalyptus Machine Air (EMA).

Sementara Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia (LKPNI) yang merupakan suatu Lembaga dan mempunyai tugas untuk melakukan somasi terhadap kebijakan Pemerintah di bidang kesehatan yaitu Kementerian Kesehatan RI agar melakukan pengkajian dan evaluasi ulang.

Sehubungan klaim dari masyarakat semakin meningkatnya pasien meninggal akibat virus Corona covid-19 di seluruh rumah sakit di Indonesia, Gabungan Produk Indonesia (GAPI) UMKM, Institut Ridwan Hisjam, PT.Telsis bekerja sama membuat MOU yang diberikan Kepada LPKNI untuk masalah penanganan Produk EMA.

Menurut Ketua PT. Telsis Prof. Dr. Joko Achmad Sampurno kami memberikan kewenangan sepenuhnya kepada PT. LPKNI untuk bekerjasama di kementerian kesehatan RI dalam hal penanganan covid-19 Corona dengan cara menekan angka kematian pasien yang dinyatakan terkena dan terjangkit covid-19.

Sementara presiden LPKNI Nanang Nelson menegaskan akan menindaklanjuti dan akan secepatnya melakukan kajian di kementerian kesehatan RI. [Didik]

beritalima.com

Pos terkait