SURABAYA, beitalima.com – Kunci sukses dalam berkarir di dunia pemerintahan adalah bekerja secara profesional. Profesional yang dimaksud adalah bekerja dengan mengerahkan kemampuan, disiplin, cerdas, tekun dan rajin. Oleh sebab itu setiap pegawai, harus terus belajar agar bisa mengikuti perkembangan zaman.
Demikian disampaikan Sekdaprov Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM saat Pembinaan Pegawai dan Halal Bihalal 1 Syawal 1438 Hijriah Keluarga Besar BPKAD daj Dharma Wanita Persatuan BPKAD Prov Jatim di Gedung BPKAD Prov Jatim, Surabaya, Kamis (13/7).
Menurutnya, bekerja profesional saat ini juga harus memahami teknologi. Dengan menggunakan teknologi akan membantu meringankan pekerjaan dan mengikuti kebutuhan yang diperlukan masyarakat saat ini. Dengan mempelajari teknologi, secara tidak langsung akan memberikan wawasan baru.”Asalkan mempunyai keinginan, semua orang bisa menguasai teknologi,” ungkapnya.
Dijelaskan, efek positif dari bekerja secara profesional juga mempermudah memperoleh sebuah jabatan. Pegawai yang memiliki ilmu, tentunya akan mendapatkan penilaian positif dari pimpinan. Dengan demikian, bisa menjadi poin tersendiri untuk mendapatkan usulan kenaikan jabatan.
Dan juga untuk memperoleh jabatan harus berkemauan keras, dan berfikir maju. Posisi jabatan saat ini membutuhkan orang yang profesional dan serba bisa. “Apabila tidak bekerja secara profesional maka akan tersingkir.” Ujarnya.
Sekdaprov Jatim juga menekankan, saat ini sudah tidak ada jabatan yang diperoleh dengan cara warisan. Warisan yang dimaksud adalah hanya rajin dalam absensi dan patuh terhadap perintah atasan tanpa memiliki kemampuan khusus. “Pejabat saat ini dipilih karena memiliki kemampuan khusus bukan asal pilih,” tambahnya.
Halal Bihalal 1 Syawal 1438 Hijriah Keluarga Besar BPKAD daj Dharma Wanita Persatuan BPKAD Prov Jatim dihadiri oleh pekerja BPKAD Jatim, dan juga para pegawai dari BPKAD yang sudah pensiun. Selain itu, juga dihadiri oleh para pejabat yang pernah menjabat menjadi Kepala BPKAD Prov Jatim seperti Kepala Inspektorat Jatim Nurwiyatno, dan Kepala Bappeda Jatim Budi Setiawan.(rr)