SURABAYA, beritalima.com – Memperingati ulang tahunnya ke 8, Profira Aesthetic & Anti Aging Clinic melaunching salah satu treatment andalan terbarunya, Profira White Laser, di tempat prakteknya di Jalan Trunojoyo 39 Surabaya, Jumat (30/11/2018).
Acara yang diikuti puluhan pelanggan, konsumen dan pasien ini cukup special, karena menghadirkan dr. Lim Ting Song, dokter estetik Malaysia pertama yang mendapatkan penghargaan prestisius “Best Abstract Award for Aesthetic Dermatology” dengan presentasinya yang berjudul ‘Facial Overfllled Syndrome in Asia’.
Sebagai klinik kecantikan yang berada di hati pelanggan setianya, Profira Aesthetic & Anti Aging Clinic menghadirkan Profira White Laser untuk menjawab problem kulit seperti munculnya flek, kerutan halus, kulit kering dan kusam, serta yang merasa dirinya kurang cantik.
“Treatment Profira White Laser mampu mencerahkan wajah secara menyeluruh, mengatasi problem flak, pigmentasi, melasma, problem vaskular kulit (telangiektasis), bulky lesions, keratosis seboroik, hingga total rejuvenation,” kata dr Lince Haryanti, Dipl AAAM, dokter Aesthetic Clinic Profira.
“Solusi dari berbagai permasalahan ini bisa kita dapatkan berkat teknologi multiwavelength laser (578nm yellow & 511nm green). Dipadukan dengan teknologi Fast Edge Micropulse (FEM) yang menyalurkan 22.000 tembakan per detik dengan energi yang optimal,” lanjutnya.
Laser itu dapat menekan jumlah VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) untuk mengurangi PIH (Post Inflamatory Hyperpigmentation / Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi) dan tanpa merusak jaringan kulit di sekitar target.
Teknologi terbaru dan tercanggih tersebut menjadikan laser ini sebagai ’deep efective gentle’ treatment. Pasien juga tidak perlu khawatir karena selama treatment tidak akan ada rasa sakit. Setelah selesai juga tidak akan ada efek samping, dan tldak seperti treatment laser yang lain. Profira White Laser tidak menimbulkan bekas apapun, dan cocok untuk semua jenis kulit.
Selain dr Lince, dr Lim Ting Song juga memberikan penjelasan, arahan dan bimbingan kepada para undangan yang hadir di acara ini. Dokter ini mengawali studinya di Tohoku University School of Medicine, Jepang dengan beasiswa Monbushi.
Dokter estetik Malaysia pertama yang mendapatkan penghargaan “Best Abstract Award for Aesthetic Dermatology” ini juga pernah dianugrahi Best Clinical Case in Non-invasive Body Reshaping and Facial Rehabilitation pada acara Anti-Aging Beauty Trophy yang ke 5 di Monaco.
Dia juga mendapat mandat dari Kementrian Kesehatan Malaysia untuk menerima Letter of Credentialing & Privilleging (LCP) sebagai Medical Aesthetic Practitioner tersertiflkasi di Malaysia.(Ganefo)